Viral Bule Rusia Tidur di Kandang Sapi Warga Ungasan Bali

Viral di media sosial seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia tidur di kebun yang juga menjadi kandang sapi milik warga di Ungasan, Kuta Selatan, Badung.

Bule wanita ditemukan tidur pulas di kebun yang juga kandang sapi milik warga di Ungasan, Kuta Selatan, Badung, Bali, Sabtu (42). Foto-net

apahabar.com, BANJARMASIN - Viral di media sosial seorang warga negara asing (WNA) asal Rusia tidur di kebun yang juga menjadi kandang sapi milik warga di Ungasan, Kuta Selatan, Badung.

Kejadian itu diketahui warga pada Sabtu (4/2) sekitar pukul 06.30 Wita.

Bule wanita itu ditemukan oleh pemilik kandang sapi bernama Wayan Silib, yang tinggal di Gang II Wana Prasti, Jalan Pura Masuka, Banjar Wanagiri.

Ia mengaku kaget saat hendak mengecek kandang sapi, justru melihat bule tertidur pulas di sana.

"Pagi saya mau ngecek sapi dia sudah ada," kata Wayan Silib dilansir dari detik.com, Sabtu (4/2).

Warga sekitar menduga bule Rusia itu mabuk sehingga tidak sadar tertidur di kandang sapi.

Saksi lain bernama I Nyoman Ariandi mengatakan warga tidak berani mendekati bule tersebut karena kesulitan berkomunikasi.

"Kayaknya mabuk berat, tidak tahu dari mana, datang dari mana tidak tahu. Untuk bangunin bisa, tapi komunikasi susah," ungkapnya. Warga pun akhirnya memutuskan melapor kelian dan babinsa untuk mengecek kondisi bule tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Nyoman Karang Adiputra membenarkan dirinya menerima laporan peristiwa tersebut. Ia mengungkapkan bule wanita itu bernama Inga Kliava asal Rusia umur 50 tahun.

"WNA wanita ini ditemukan tergeletak di perkebunan milik warga pagi tadi," terangnya.

Adiputra menjelaskan Inga tertidur beralaskan tas belanjaan.

"Babinsa berupaya membangunkan WNA tersebut, namun tidak ada respons," jelasnya.

Maka dari itu, Postu Desa Ungasan diturunkan untuk membantu penanganan Inga. Bule tersebut lantas bangun, namun dalam keadaan sempoyongan dan langsung pergi meninggalkan lokasi.

"Jadi kami nggak tahu dia ngapain tidur di sana, tidak ada keterangan yang didapat karena keterbatasan bahasa," pungkasnya.