apahabar.com, JAKARTA - Ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2024 telah mendeklarasikan kampanye pemilu yang damai di gedung KPU Pusat, Jakarta, Senin 27 November 2023. Deklarasi kampanye damai juga diikuti oleh 18 partai peserta pemilu 2024.
Pemilihan umum 2024 akan menandai sejumlah perubahan penting dalam lanskap politik Indonesia ke depan. Dari sisi politik, petahana Presiden Jokowi yang sudah menjabat selama 2 periode tidak bisa lagi mencalonkan diri.
Hal itu membuat level kompetisi antar-calon presiden akan berlangsung ketat. Kompetisi antar-partai diprediksi dinamis, meskipun sudah terbentuk stabilitas suara partai pada tingkat pemilih.
Baca Juga: [VIDEO] KPU Yakin Pemilu sebagai Sarana Integrasi Bangsa
Sementara itu, di tingkatan populasi, terjadi perubahan demografi, ditandai dengan meningkatnya jumlah pemilih muda (generasi Z dan milenial) berusia antara 17-39 tahun. Diproyeksikan jumlahnya mendekati 60 persen dari total pemilih.
Bila dikonversi jumlah pemilih muda setidaknya mendekati 114 juta orang. lalu seperti apa suara generasi Z memaknai pemilu 2024? Apahabar.com mencoba merekam pendapat mereka.
Video Journalist: Bambang Susapto
Video Editor: Iskandar Zulkarnaen
Produser: Jekson Simanjuntak