Rembuk Iklim Pesisir

[VIDEO] Rembuk Iklim Pesisir, KNTI Cari Solusi Konkret bagi Nelayan

KNTI gelar Rembuk Iklim Pesisir KNTI 2023 dengan tema ‘Laut Semakin Ganas: Menanti Solusi Konkrit Perlindungan Nelayan Kecil dari Perubahan Iklim’.

apahabar.com, JAKARTA - Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) menggelar kegiatan Rembuk Iklim Pesisir KNTI tahun 2023 dengan tema ‘Laut Semakin Ganas: Menanti Solusi Konkrit Perlindungan Nelayan Kecil, Masyarakat Pesisir serta Kepulauan dari Perubahan Iklim’. Kegiatan dilakukan serentak di 35 kabupaten dan kota pada 30 November hingga 9 Desember 2023.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia merasakan dampak nyata dari krisis iklim. Nelayan kecil tradisional merupakan pihak yang paling merasakan akibatnya.

Untuk itu, KNTI melalui rembuk iklim pesisir mengangkat tiga isu penting. Pertama terkait minimnya pengetahuan nelayan kecil tradisional mengenai perubahan iklim.

Kedua terkait kendala yang dialami nelayan kecil dan tradisional saat ini. Tidak bisa dipungkiri, nelayan mengeluhkan upaya menangkap ikan yang sulit, hingga ongkos bahan bakar yang meningkat.

Baca Juga: Aturan Ekspor Pasir Laut, KNTI: Orientasi Utama Komersialisasi Laut

Terakhir, KNTI mencoba mengangkat ke permukaan, ide dan gagasan para nelayan kecil tradisional untuk bisa bertahan menghadapi krisis iklim. Hanya saja, ide dan gagasan tersebut membutuhkan sokongan dari banyak pihak.

Sejumlah inovasi yang digagas oleh nelayan kecil tradisional, di antaranya tentang asuransi, pengaturan alat tangkap hingga perbaikan ekosistem pesisir.

Melalui kegiatan ini, KNTI ingin menyuarakan secara bersama, masalah-masalah yang dirasakan oleh nelayan dan masyarakat pesisir akibat dampak perubahan iklim. Termasuk solusi konkrit bagi masyarakat terdampak.

Momentum ini juga berbarengan dengan konferensi internasional terkait iklim (COP28) yang diadakan di Dubai yang juga dihadiri KNTI. Untuk itu, KNTI mengajak semua pihak bersatu memperjuangkan kehidupan nelayan yang berkelanjutan.

Video Journalist: Bambang Susapto
Video Editor: Iskandar Zulkarnaen
Produser: Jekson Simanjuntak