apahabar.com, JAKARTA - Di era teknologi informasi seperti sekarang ini, semua sektor perlu memanfaatkan teknologi. Tak terkecuali dengan humas, yang kegiatannya selalu berhubungan dengan masyarakat.
Pengetahuan tentang teknologi informasi menjadi bagian yang tidak terelakkan dalam kegiatan kehumasan saat ini. Meskipun tidak bisa dipungkiri, tantangan terbesar dari personel humas, utamanya di kantor-kantor pemerintahan adalah mengikuti perkembangan teknologi.
Salah satu peran humas adalah merespons cepat agar informasi yang tidak jelas sumbernya, termasuk kabar bohong bisa diantisipasi sedini mungkin. Pasalnya, misinformasi dan disinformasi beredar masif di jagad maya, sehingga perlu dilakukan klarifikasi.
Hadir di hadapan puluhan aparat kehumasan dari 15 kabupaten se Indonesia, Direktur Eksekutif APKASI Sarman Simanjorang, mengingatkan tentang pentingnya mencegah krisis informasi yang akan merugikan dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap sebuah instansi atau lembaga.
Baca Juga: Apkasi Gelar Bimtek Terkait Media Sosial dan Kehumasan
Saat ini, informasi beredar cepat dan meluas ke setiap pengguna media sosial tanpa ada saringan. Itu sebabnya pekerjaan humas semakin berat.
Media sosial sebagai sebuah produk teknologi, kini berwajah ganda, yakni memberi kemudahan berkomunikasi sekaligus ancaman.
Video Journalist: Bambang Susapto
Video Editor: Iskandar Zulkarnaen
Produser: Jekson Simanjuntak