apahabar.com, JAKARTA - Peluang pemilihan presiden (Pilpres) 1 putaran semakin menipis pasca-debat ketiga yang berlangsung antara Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo pada Minggu (7/1). Banyak pendapat yang menyebut munculnya ancang-ancang koalisi baru di putaran kedua semakin terbuka lebar.
Salah satunya datang dari Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Poempida Hidayatullah. Dalam program Apahabar Bicara, Poempida menilai ada kecenderungan pemenang kedua dan ketiga akan menjadi koalisi baru dalam putaran kedua.
Aturan telah menetapkan pemenang pemilu putaran pertama haruslah meraih lebih dari 50% suara dengan setidaknya 20% di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia.
Dengan potensi pemilihan dua putaran yang dilakukan pada 26 Juni 2024, gelaran demokrasi kali ini mengingatkan pada pilpres sebelumnya, yakni Pilpres 2004 yang berlangsung dengan 5 paslon dan berakhir di putaran kedua dengan persaingan yang sangat ketat.
Video Journalist: Tim Redaksi
Video Editor: Iskandar Zulkarnaen
Produser: Jekson Simanjuntak