apahabar.com, JAKARTA - Bakal caleg dari Partai NasDem Anang Rosadi yang semula akan bertarung di daerah pemilihan Kalimantan Selatan I akhirnya batal. Namanya, tidak tercantum dalam Daftar Calon Tetap (DCT) DPR RI karena sudah digantikan orang lain.
Anang mengendus alasan transaksional sebagai penyebab namanya dicoret dari daftar caleg sementara di KPU. Hal buruk seperti itu kerap menghantui proses penentuan bacaleg oleh partai politik. Tentu saja karena prosesnya dilakukan di ruang tertutup dan jauh dari pantauan publik.
Diduga orang yang menggantikan Anang Rosadi rela membayar biaya politik untuk berlaga di Pileg 2024. Maka konsekuensinya, Anang terdepak dari DCT DPR RI dari Partai NasDem.
Menurut Anang, sudah menjadi rahasia umum soal bayar membayar untuk mendapatkan kursi di DPR RI. Meski tidak ingin menuduh siapapun, menurut Anang, praktik tersebut lumrah terjadi.
Baca Juga: NasDem Tower Anteng Hadapi Perlawanan Anang Rosadi
Itu sebabnya, selalu ada politikus yang rela berebut pengaruh hingga merogok kocek cukup dalam demi memperebutkan tiket menjadi caleg di DPR RI.
Sejauh ini, Anang Rosadi merasa dikorbankan padahal status pencalonannya telah memenuhi syarat. Pasca-dicoretnya Anang dari daftar partai membuatnya batal melenggang di arena politik.
Ia menilai langkah internal partai yang mengganti, menggeser hingga membuang bacaleg merupakan dinamika politik yang jamak terjadi. Bahkan umum dilakukan mayoritas partai politik di Indonesia.
Terlebih jika bacaleg yang hendak diajukan tak disukai petinggi partai, sehingga membuatnya rentan dijegal dan tak tercatat dalam DCT DPR RI.
Video Journalist: Tim Liputan
Video Editor: Iskandar Zulkarnaen
Produser: Jekson Simanjuntak