Diet Vegetarian

Vegetarianism, Mengonsumsi Sayuran karena Sayang Hewan

Vegetarianism merupakan gaya hidup yang peduli dan mempraktikkan kehidupan tanpa eksploitasi hewan.

Ilustrasi makanan Vegetarian. Foto: huffpost

apahabar.com, JAKARTAVegetarianism merupakan gaya hidup yang peduli dan mempraktikan kehidupan tanpa bentuk eksploitasi hewan.

Vegetarianisme,  gaya hidup yang hanya makan dengan sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, polong-polongan, dan kacang-kacangan tanpa tambahan produk susu dan telur. Segala bentuk daging, unggas dan makanan laut tidak termasuk dalam semua pola makan vegetarian.

Banyak juga vegetarian yang mengonsumsi susu. Vegan yang megonsumsi produk susu terkadang disebut vegetarian lakto dan vegetarian yang masih mengonsumsi telur di sebut vegetarian laktoovo mereka mengcualikan daging dari darat, vegetarian yang mengonsumsi ikan dan kerrang disebut pescatarian.

Manfaat Kesehatan Nutrisi dari Makan Kegan yang ketat

Beberapa penelitian menyebutkan vegan berisiko kekurangan protein serta vitamin dan mineral tertentu terutama B12, zat besi, zinc dan kalsium. Para veganisme mengatakan kebutuhan protein modern meningkatkan kebutuhan protein dan nutrisi yang biasanya ditemukan dalam daging, ikan dan produk susu.

Kebutuhan protein ini dapat digantikan dengan nutrisi dalam sayuran, polong-polongan, dan buah-buahan serta dalam bentuk makanan seperti sereal sarapan yang kaya vitamin dan tanaman.

Baca Juga: Ahli Gizi: Diet Vegetarian Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Veganisme juga dapat menurunkan risiko penyakit jantung, mencegah diabetes tipe 2 dan mengurangi terjadinya kanker terntentu. Manfaat lainnya termasuk penurunan berat badan, peningkatkan kesehatan otak, penurunan risiko obesitas, penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan kanker.

Pengendalian berat badan lebih baik, vegan memiliki indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah dibandingkan orang yang mengonsumsi produk hewani. Nutrisi yang didapat lebih baik yaitu dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan, makanan ini kaya serat, antioksida dan senyawa yang membantu melindungi terhadap penyakit seperti diabetes dan kanker.

Risiko Vegetarian

Pola makan vegan secara keseluruhan menyehatkan, namun vegan tidak mendapatkan protein hewani. Diet ini juga mengurangi beberapa nutrisi seperti protein, kalsium, asam lemak omega 3, vitamin B12 dan vitamin D.

Tubuh juga memerlukan protein untuk menggerakan semua reaksi kimia dalam tubuh. Kalsium memperkuat tulang dan gigi, asam lemak omega 3 menjaga sel-sel agar tetap sehat dan melindungi jantung dari penyakit jantung dan stroke.

Ilustrasi Protein Vegetarian. Foto: Pinterest

Baca Juga: Mengenal Diet DASH untuk Penderita Hipertensi

Mengonsumsi vegan bukan berarti kehilangan protein. Untuk menggantikan nutrisi yang hilang, ada kandungan nutrisi yang tetap bisa didapatkan di dalam makanan nabati yaitu:

Protein: Kacang-kacangan, kedelai, buncis, dan quinoa

Kalsium : Susu kedelai, jus jeruk, tahu dengan kalsium, brokoli, kangkong dan almond

Asam lemak omega 3: Biji rami, minyak nabati dan suplemen nabati

Zat besi : Tahu, kacang kedelai, bayam, selai kacang, dan sereal

Jika mengonsumsi makanan tinggi lemak dan makanan olahan serta memperbesar porsi makan, berat badan akan bertambah dan mungkin akan mengalami banyak masalah kesehatan yang sama seperti yang dialami pada pola makan berbasis daging.