apahabar.com, JAKARTA – Di tengah spekulasi pensiun pensiun, Valentino Rossi masih memiliki opsi berkarier di MotoGP hingga musim 2022 bersama tim sendiri.
VR46 Team yang dimiliki Valentino Rossi, baru saja menggandeng Ducati untuk mengarungi MotoGP mulai musim 2022 sampai 2024.
Dengan demikian, tim yang diberi nama Aramco VR46 Team itu menjadi menjadi salah satu satelit Ducati, selain Pramac dan Avintia Racing.
Setidaknya terdapat dua alasan yang membuat Valentino Rossi lebih memilih menggandeng Ducati, bukan dengan Yamaha atau Honda.
Selain memiliki histori sebagai pebalap Ducati, The Doctor menghormati Petronas SRT yang akan melajutkan kerja sama dengan Yamaha.
Namun demikian, Aramco VR46 Team masih belum memiliki susunan pebalap untuk menjalani MotoGP 2022.
Situasi inilah yang memantik spekulasi baru, yakni Valentino Rossi batal pensiun dan membalap bersama tim sendiri.
Tidak sekadar spekulasi, keinginan itu telah dicetuskan Pangeran Abdulaziz bin Abdullah Al Saud yang merupakan investor VR46 Team.
Bahkan Abdulaziz menginginkan Valentino Rossi bertandem dengan sang adik, Luca Marini, di MotoGP 2022.
“Sejujurnya saya tak mengira Pangeran akan berbicara hal itu dalam forum resmi,” ungkap Rossi dalam konferensi pers menjelang MotoGP Belanda seperti dilansir BolaSport, Jumat (25/6).
“Memang Pangeran beberapa kali mendorong saya untuk terus balapan bersama adik saya. Namun dalam situasi sekarang, ide itu sulit dilakukan,” tukasnya.
Bersama Petronas SRT di MotoGP 2021, performa pengoleksi tujuh gelar juara dunia GP500/MotoGP itu cenderung menurun.
Hingga delapan seri berlalu, Rossi baru mengumpulkan 17 poin. Akibatnya pria 42 tahun ini terdampar di peringkat 19 klasemen pebalap.
“Saya masih belum memutuskan. Saya akan berpikir lebih dalam sepanjang jeda paruh musim,” beber Rossi.
“Namun untuk peluang balapan, bukan cuma bersama Ducati atau Petronas SRT sekarang, hal itu terbilang sulit,” tandasnya.
Seri MotoGP selanjutnya berlangsung di Sirkuit Assen, Belanda, Minggu (27/6). Sejarah mencatat Valentino Rossi telah meraih 10 kemenangan di Assen, 8 di antaranya di kelas primer.
Seusai balapan di Assen, semua pebalap mulai dari Moto2 hingga MotoGP menjalani jeda paruh musim selama lima pekan.