Kalsel

Vaksinasi Covid-19 di Batola Capai 79 Persen, Lanjut Penyuntikan Dosis Kedua

apahabar.com, MARABAHAN – Proses penyuntikan vaksin Covid-19 di Barito Kuala (Batola) sudah memasuki dosis kedua, Kamis…

Kapolres Barito Kuala, AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif, menjalani penyuntikan vaksin dosis kedua, Kamis (18/2). Foto: Istimewa

apahabar.com, MARABAHAN – Proses penyuntikan vaksin Covid-19 di Barito Kuala (Batola) sudah memasuki dosis kedua, Kamis (18/2/2021).

Dalam tahap pertama, Batola mendapatkan total 2.040 dosis vaksin yang diperuntukkan 967 orang dari 1.164 tenaga teknis maupun non teknis kesehatan terverifikasi, serta 10 figur vaksin.

Penyuntikan dosis pertama vaksin Sinovac yang dimulai 4 Januari 2021, terbilang cukup mulus. Tercatat 79 persen atau sekitar 802 orang sudah mendapatkan vaksin.

“Terdapat sejumlah penyebab yang membuat target vaksinasi belum mencapai 100 persen. Salah satunya tidak lulus screening kesehatan,” jelas dr Azizah Sri Widari, Kepala Dinas Kesehatan Batola.

Kemudian masih terdapat sedikit tenaga kesehatan yang masih ragu-ragu, sehingga menunda vaksinasi.

“Namun demikian, kami terus mengedukasi sedikit tenaga kesehatan itu agar bersedia divaksin,” beber Azizah.

“Kami belum memikirkan sanksi, karena lebih menitikberatkan cara terbaik supaya mereka tetap divaksin,” tegasnya.

Dalam Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2021 Pasal 13A ayat 4, tertera sejumlah sanksi administratif kepada orang yang telah ditetapkan menerima vaksin.

Sanksi itu berupa penundaan atau penghentian pemberian jaminan sosial atau bantuan sosial, layanan administrasi pemerintahan, dan atau denda.

Kemudian dalam Pasal 13B, sasaran vaksin yang tak mengikuti vaksinasi dan menyebabkan terhalangnya penanggulangan penyebaran Covid-19, dapat dikenakan sanksi dalam Pasal 13A dan undang-undang tentang wabah penyakit menular.

Sementara pelaksanaan penyuntikan dosis kedua di Batola, dijadwalkan berlangsung hingga 28 Februari 2021.

Sama seperti sebelumnya, start vaksinasi dilakukan di Aula Selidah dan diawali figur vaksin seperti Dandim 1005 Marabahan, Kapolres Batola dan Kepala Pengadilan Negeri Marabahan.

Kemudian diikuti semua tenaga teknis dan non teknis kesehatan yang bertugas di 19 Puskesmas, 2 rumah sakit dan Dinas Kesehatan.

“Selanjutnya kami mempersiapkan vaksinasi tahap kedua untuk TNI, Polri, petugas pelayanan publik dan wartawan,” jelas Azizah.

“Tanggal pelaksanaan dan kuota dosis belum ditentukan. Semuanya tergantung dari data yang dikirimkan masing-masing instansi,” pungkasnya.