Tak Berkategori

Vaksin Covid-19 Tiba di Batola, Jadwal Penyuntikan Tunggu Dinkes Kalsel

apahabar.com, MARABAHAN – Sebanyak 2.040 dosis vaksin Covid-19 Sinovac akhirnya didistribusikan ke Barito Kuala, Rabu (27/1)….

Vaksin Sinovac Covid-19 diangkat dari mobil pengangkut ke ruang penyimpanan di Instalasi Farmasi Barito Kuala, Rabu (27/1). Foto-apahabar.com/Bastian Alkaf

apahabar.com, MARABAHAN – Sebanyak 2.040 dosis vaksin Covid-19 Sinovac akhirnya didistribusikan ke Barito Kuala, Rabu (27/1).

Distribusi vaksin dikawal personel Brimob Polda Kalimantan Selatan mulai dari Instalasi Gudang Farmasi di Banjarbaru, sampai Instalasi Farmasi Batola di Marabahan.

“Batola mendapatkan 2.040 dosis vaksin. Dalam tahap pertama, penerima vaksin diutamakan semua tenaga kesehatan,” papar Penjabat Sekda Batola, Abdul Manaf, seusai menerima kedatangan vaksin.

“Selain tenaga kesehatan, juga sejumlah figur vaksin. Wakil Bupati Batola sudah menyatakan kesiapan, pun saya siap. Namun dengan catatan lolos screening kesehatan,” imbuhnya.

Vaksin tidak segera didistribusikan ke semua Pusmeskas, karena jadwal penyuntikan masih menunggu keputusan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel.

“Fasilitas penyimpanan di Instalasi Farmasi Batola sudah memenuhi standar. Sesuai dengan aturan, vaksin disimpan dalam lemari bersuhu 2 hingga 8 derajat Celcius,” timpal Al Fitri, Sekretaris Dinas Kesehatan Batola.

Total 1.164 tenaga kesehatan yang diprioritaskan memperoleh vaksinasi tahap pertama di Batola. Mereka bertugas di 19 Puskesmas, 2 rumah sakit dan Dinas Kesehatan.

“Insyaallah jumlah vaksin mencukupi untuk dua kali penyuntikan sesuai aturan. Bahkan terdapat sedikit kelebihan, karena penerima vaksin harus lolos screening dulu,” beber Al Fitri.

Sementara Batola juga menyiapkan 32 vaksinator. Mereka merupakan perwakilan 19 Puskesmas dan 2 rumah sakit di Bumi Selidah.

“32 vaksinator itu telah mengikuti pelatihan daring yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan,” sahut Dwikorawati, Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Batola.

“Mereka merupakan orang-orang yang memang bertugas melakukan vaksinasi, seperti juru imunisasi di Puskesmas dan dokter,” tandasnya.