Tak Berkategori

Usia Kandungan 8 Bulan, Sri Pastikan JKN-KIS Aktif

apahabar.com, BARABAI – Sri Werty Handayani (23) mempercayakan proses bersalinnya nanti kepada Jaminan Kesehatan Nasional- Kartu…

Sri dan suami usai mengurus kepesertaan JKN-KIS di BPJS Kesehatan Cabang Barabai./Foto: Feri for apahabar.com.

apahabar.com, BARABAI - Sri Werty Handayani (23) mempercayakan proses bersalinnya nanti kepada Jaminan Kesehatan Nasional- Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Pasalnya usia kandungan Sri sendiri sudah mencapai 8 bulan. Bidan memperkirakan Agustus atau awal September nanti sudah melahirkan.

Karena itu dia berniat memastikan semuanya aman sebagai persiapan kelahiran anak pertama mereka.

Sri terlihat antusias saat mendatangi Kantor BPJS Kesehatan Cabang Barabai belum lama tadi.

Didampingi suaminya, wanita asal Desa Anduhum Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS) Hulu Sungai Tengah (HST) ini datang untuk mengurus status kepesertaan BPJS Kesehatan miliknya.

"Saya datang kesini untuk memastikan status BPJS Kesehatan saya aktif dan juga mau memindahkan puskesmas tempat saya periksa ke tempat yang lebih dekat," kata Sri.

Hal itu dilakukan Sri lantaran Faskesnya masih terdaftar di alamat lama, bukan di alamat sekarang dengan sang suami.

"Sekarang saya pindahkan ke Puskesmas Birayang supaya lebih dekat pas mau periksa kehamilan," terang Sri.

Bagi Sri dan suami, memastikan kepesertaan BPJS Kesehatan mereka aman dan aktif merupakan salah satu hal yang penting dalam persiapan menyonsong kelahiran sang buah hati.

Selain persiapan mental mendekati hari kelahiran, kata Sri persiapan pembiayaan tentu salah satu yang mereka utamakan.

Dengan memastikan kepesertaan BPJS Kesehatan agar aktif, baik Sri maupun suami tidak takut masalah pembiayaan ketika proses bersalin nanti.

"Apalagi kalau nanti harus sampai ke rumah sakit, pasti akan harus siap biaya. Tapi dengan BPJS Kesehatan ini kami yakin semuanya terjamin," harap Sri.

Saat ini, dirinya dan sang suami terdaftar sebagai peserta segmen Penduduk yang Didaftarkan oleh Pemerintah Daerah (PD-Pemda) HST.

Menurut Sri, hal ini merupakan sesuatu yang patut mereka syukuri karena tidak perlu repot memikirkan membayar iuran.

"Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah karena menjamin kepesertaan BPJS Kesehatan kami. Kami tidak perlu repot membayar iuran, dan penjaminannya juga tanpa batasan selama memang diperlukan," tutur Sri.

"Nanti anak saya juga pasti langsung saya daftarkan supaya langsung punya jaminan, karena sakit tidak pernah bisa ditebak kapan datang dan kalau sudah punya jaminan pasti tenang dan tidak takut untuk berobat," tutup Sri.