Kalsel

Usai Viral ‘Sultan’ Bagi-Bagi Emas di Amuntai: Batu Putih Dikira Berlian, Ternyata. . .

apahabar.com, TANJUNG – Aksi viral seorang pria bak sultan membagikan butiran emas di Musala Darul Muttaqin,…

Warga dibuat bertanya-tanya jenis batu putih yang ditemukan bersamaan dengan emas tersebut. Foto: Istimewa

apahabar.com, TANJUNG – Aksi viral seorang pria bak sultan membagikan butiran emas di Musala Darul Muttaqin, Amuntai, Hulu Sungai Utara (HSU) masih menyisakan sederet pertanyaan.

Pertama, warga dibuat bertanya-tanya siapa sosok dermawan tersebut. Yang kedua, selain emas pria itu juga meninggalkan beberapa butir batu berwarna putih. Sampai kini, warga bingung jenis apa batu tersebut.

Polisi Tersandung Sabu di Barabai, Pazri Teringat Ucapan Kapolri

Pasalnya, bersamaan dengan emas tersebut, warga sudah memeriksakan batu tersebut dengan alat pengukur kadar batu.

“Setelah kami minta periksakan pakai alatnya ternyata tidak naik, dan tidak menunjukkan batu berharga,” jelas Imis, warga setempat kepada apahabar.com, Minggu (5/9).

Walaupun tak menunjukkan batu berharga, namun warga tetap menyimpannya. “Kami simpan saja batu putih ini, siapa tahu mau berubah,” kelakar Imis.

Sebelumnya, nama "Darul Muttaqin" mendadak viral. Musababnya, seorang pria meletakkan sejumlah emas butiran lalu pergi begitu saja. Musala ini berlokasi di Desa Kuangan, Amuntai Utara, Kabupaten HSU ini.

Terkuaknya informasi itu bermula ketika sebuah postingan beredar luas di jagat dunia maya. apahabar.com lantas menelusurinya. Didapati kejadian tersebut berlangsung pada Selasa malam, 31 Agustus 2021.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya:

Malam itu, sebuah mobil dobel kabin terlihat melewati langgar Darul Muttaqin. Mendengar anak-anak melantunkan maulid Habsyi dari dalam langgar, mobil hitam ini meluncur mundur.

Dari dalam mobil hitam, turun seorang laki-laki bertubuh tinggi memakai baju kaos bercelana jeans Tanpa basa-basi, ia memasuki langgar.

"Sebelum turun, pria ini mengambil kain putih menutup kepala serta wajahnya," ujar seorang jemaah.

Di dalam langgar, sejumlah jemaah yang mayoritas anak-anak masih asyik melantunkan syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad SAW.

Pria itu kemudian menyelipkan beberapa butir benda berwarna emas dan putih ke bawah buku syair salah satu jemaah yang tengah membaca kitab di atas rehal (sejenis meja lipat).

Jemaah pun dibuatnya heran. Sebab, usai menaruh bungkusan, pria ini pergi begitu saja. Saat dibuka, kaget bukan kepalang jemaah menemukan sejumlah butir benda berwarna emas dan putih. Anak-anak pun mulai mengambili butiran emas itu.

"Bila ada orang datang, biasanya memberi makanan saja," ujar salah satu jemaah.

Total, tujuh butiran sebesar kelereng berwarna emas dan sejumlah batu putih yang ditinggalkan begitu saja oleh pria itu.

"Besoknya kami bawa satu butir ke Pasar Amuntai untuk diperiksa," ujar Imis, warga setempat kepada apahabar.com, dikonfirmasi terpisah, Sabtu (4/9).

Hasilnya, benda itu diketahui emas asli. Namun masih berbentuk curah.

"Rp700 ribu per gram orang mau membeli, tapi belum dijual menunggu dirapatkan," ujarnya.

Selanjutnya Imis pulang membawa kabar tersebut ke desanya. Lalu, ia mengumpulkan butiran emas itu dari anak-anak malam itu.

"Setelah dikumpulkan ternyata ada 10 butir," bebernya.

Setelah disepakati, Imis dan warga lainnya memutuskan untuk menjual emas itu ke sebuah toko di Pasar Amuntai. Saat ditimbang beratnya, kata dia, 19,67 gram dengan total harga Rp13,8 juta.

Uang itu, kata Imis, akan digunakan untuk keperluan perlengkapan Habsyi anak-anak. Sementara, untuk batu putih setelah dicek dengan alat pemilik toko ternyata tidak menunjukkan batu itu permata atau intan.

"Kami atas nama anak-anak Habsyi mengucapkan terima kasih kepada orang yang telah memberi emas itu, semoga kebaikannya dibalas Allah SWT," pungkasnya.

Emas itu, sebut Imis, dijual seharga Rp13,8 juta. Foto: Ist

Dikonfirmasi terpisah, Polres Hulu Sungai Utara belum mendapatkan laporan atau informasi detil kejadian langka ini.

"Kami masih pendalaman terkait informasi tersebut, mas," ujar Kapolsek Amuntai Utara, Ipda Budi Aji dikonfirmasi terpisah.

Di Balik Viralnya Aksi ‘Sultan’ Bagi-Bagi Emas di Musala Amuntai HSU