Nasional

Usai NTT, Borneo Rescue Kembali Kirim Relawan ke Malang

apahabar.com, BANJARMASIN – Tak berhenti di NTT, Borneo Rescue kembali menerbangkan tiga relawannya ke lokasi gempa…

Pelepasan tim dilakukan di kediaman salah satu pembina Borneo Rescue, Sunarto. Pria yang juga menjabat ketua PMI Kabupaten Banjar dan mantan kepala BPBD Kabupaten Banjar ini berpesan agar tim bisa menjaga nama baik Banua dan bersinergi dengan para pihak di lokasi gempa.

apahabar.com, BANJARMASIN – Tak berhenti di NTT, Borneo Rescue kembali menerbangkan tiga relawannya ke lokasi gempa bumi di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Mereka datang membawa misi kemanusiaan itu merupakan personel Disaster Response Escord atau DARE Borneo Rescue. Rencananya, mereka akan bertolak menuju Sumber Tangkil, sebuah desa di Kecamatan, Tirtoyudho, Malang.

Ramadhani, Ketua Borneo Rescue mengatakan timnya berangkat hari ini Rabu (14/04) dari Bandara Syamsudin Noor menuju Kota Malang.

"Kami kembali mengirim 3 orang relawan dari personel DARE Borneo Rescue, mereka sudah berangkat pukul 1 siang tadi. Setelah sampai, mereka lebih dulu akan menuju Kampus Universitas Muhammadiah Malang, tepatnya ke Sekretariat Mapala Dimpa UMM. Lalu bersama-sama relawan Dimpa menuju Posko Induk BPBD Kota Batu, untuk membantu relawan kegiatan penanggulangan bencana di sana," ujar Dhani, dalam keterangan tertulisnya kepada apahabar.com.

Pelepasan tim dilakukan di kediaman salah satu pembina Borneo Rescue, Sunarto. Pria yang juga menjabat ketua PMI Kabupaten Banjar dan mantan kepala BPBD Kabupaten Banjar ini berpesan agar tim bisa menjaga nama baik Banua dan bersinergi dengan para pihak di lokasi gempa.

“Kami berpesan agar tim selalu menjaga nama baik Kalsel. Selain itu juga, dalam penanggulangan bencana seperti ini harus bersinergi dengan banyak pihak terutama yang ada di lokasi bencana,” ujar Sunarto.

Sebelumnya di tempat terpisah, Edi Sudarmadi salah satu pendiri Borneo Rescue juga berpesan agar tim tetap solid dan menjaga kesehatan.

"Kami berpesan agar tim tetap solid dan selalu menjaga kesehatan. Dalam situasi seperti ini misi kemanusiaan selalu diikuti kerentanan terpapar penyakit. Kalian harus selalu menjaga kebersihan dan memerhatikan waktu istirahat," ujar Edi.

Mengingat luasnya wilayah terdampak, Rusma, Staf Departemen Kajian dan Program Borneo Rescue menambahkan perihal perlunya bantuan relawan untuk kegiatan kaji cepat dan penilaian dampak akibat gempa yang mengguncang Malang 3 hari yang lalu.

"Menurut laporan rekan kami di Malang, wilayah terdampak gempa cukup luas. Meski sudah dilakukan pendataan sejak 2 hari yang lalu, saat ini masih diperlukan banyak relawan untuk melakukan pendataan rumah-rumah yang rusak, fasilitas umum dan fasilitas sosial, serta korban akibat gempa yang terjadi," ujar Rusma yang juga anggota Mapala Dimpa UMM.

Diwartakan sebelumnya, Borneo Rescue telah mengirim 6 orang relawan ke lokasi banjir bandang di Adonara, NTT. Adapun tujuan mereka membantu evakuasi korban dan penanganan pasca banjir bandang NTT yang masih berlangsung sampai saat ini.

Sampai saat ini ada 2 tempat di mana personel Borneo Rescue menjalankan misi kemanusiaan, di Adonara, NTT dan di Malang, Jawa Timur.