Penawaran Umum Perdana Saham

Usai IPO, Graha Trans Targetkan Pendapatan Tumbuh 40 Persen di 2023

GrahaTrans targetkan pendapatan meningkat 40 persen year on year (yoy) pada 2023 setelah menyelenggarakan Penawaran Umum Perdana (IPO).

Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GrahaTrans) secara resmi mencatatkan perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis. Foto: ANTARA

apahabar.com, JAKARTA - Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GrahaTrans) menargetkan pendapatan meningkat 40 persen year on year (yoy) pada tahun 2023 setelah perseroan menyelenggarakan Penawaran Umum Perdana (IPO).

“Kita prediksikan ada peningkatan 40 persen yoy, tapi 40 persen itu bukan hanya dari 38 unit (truk). Waktu 2022 ada penambahan unit sekitar 295 unit dan itu belum beroperasi full karena ada yang datang di awal tahun, ada pertengahan dan akhir tahun,” ujar Direktur Utama Graha Trans Ronny Senjaya di depan awak media di Main Hall, Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis.

Saat ini, emiten yang bergerak di bidang angkutan darat untuk barang umum ini memiliki sebanyak 1.039 unit truk, terdiri dari berbagai jenis kendaraan mulai dari Colt Diesel Engel (CDE), Colt Diesel Double (CDD), CDD Long, Engel Fuso dan Tronton Wing Box.

"Jumlah armada truk yang meningkat akan berbanding lurus dengan kenaikan penjualan maupun beban langsung," ujar Rommy.

Baca Juga: Incar Dana Segar Rp9,62 Trilliun, Merdeka Battery Minerals Segera IPO

Dengan penambahan unit armada tersebut, emiten berkode saham GTRA ini menargetkan nilai kontrak baru akan meningkat 40 persen yoy pada tahun 2023.

Sebagaimana diketahui, Graha Trans telah resmi mencatatkan saham perdana atau IPO di BEI dengan berhasil meraih dana segar mencapai Rp56,83 miliar.

Pihaknya mengungkapkan dana hasil IPO senilai Rp36,8 miliar atau64,8 persen dari dana setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure) berupa pembelian 38 unit truk untuk memenuhi permintaan tambahan support unit dari pelanggan.

Baca Juga: Siap Melantai, Arsy Buana Travelindo Tetapkan Harga IPO Rp140 per Saham

Kemudian, sebesar 35,2 persen dana hasil IPO untuk modal kerja perseroan terkait dengan penambahan unit kendaraan pada 2023, termasuk tidak terbatas untuk biaya pengiriman, servis, membeli ban mobil, gaji karyawan hingga membeli GPS.

"Kami mencatatkan oversubscribed sebanyak 243,43 kali. Hal ini sekaligus menunjukkan tingginya antusias masyarakat terhadap saham GTRA," ujar Ronny.