Pemilu 2024

Usai Bertemu Jokowi, Demokrat Ngaku Sulit Temui Surya Paloh

Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron menyebut partainya sulit bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh setelah perjumpaannya dengan Presiden Jokowi.

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh duduk satu meja dengan Anies Baswedan, Jusuf Kalla, Airlangga Hartarto, Agus Harimurti Yudhoyono saat berbuka puasa bersama, Sabtu (25/3). Foto: apahabar.com/BS

apahabar.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron menyebut partainya sulit bertemu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh setelah perjumpaannya dengan Presiden Jokowi.

"Berhenti setelah pak Surya Paloh ketemu dengan presiden, dan kemudian setelah itu ketemu kami juga jarang ketemu dan terakhir tanggal 24 Agustus ketemu," kata Herman di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (1/9).

Baca Juga: Demokrat Bimbang Pilih Pelarian! Prabowo atau Ganjar

Semula Paloh berjumpa dengan Jokowi saat santer informasi pencapresan Anies Baswedan.

Herman beranggapan jika dalam pertemuan tersebut menjadi indikasi adanya pihak ketiga dalam keputusan Nasdem untuk menjadikan Muhaimin Iskandar menjadi Cawapres Anies Baswedan.

"Bahwa memang ada Mastermind di belakang apa keputusan hari ini ada Mastermind yang tentu kita juga tidak bisa menuduh serta merta," jelasnya.

Baca Juga: Demokrat Akui AHY Sudah Sanggupi Permintaan Anies jadi Cawapres

"Tetapi kalau dihubung-hubungkan jelas bahwa terindikasi ada yang memang memainkan peran untuk bisa mempersiapkan siapa capres, siapa cawapres dan mungkin saja jangan AHY," pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menampik adanya tudingan dirinya tidak setuju Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan.

"Saya tidak pernah menyatakan tidak setuju kepada Mas AHY. Sungguh saya harus katakan itu. Apalagi kepada publik, dia adik saya," kata Paloh di NasDem Tower, Kamis (31/8).

Ia menilai bahwa AHY merupakan sosok pemimpin muda yang punya kasn akan memimpin Indonesia.

"Dia muda, pemimpin muda yang saya harapkan the rising star nanti ke depannya harusnya," ungkap Paloh.