apahabar.com, JAKARTA – Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis kemarin (13/5), berbanding terbalik dengan kenaikan sehari sebelumnya.
Sebelumnya, indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London dilaporkan tergerus 0,59 persen atau 41,30 poin, menjadi menetap di 6.963,33 poin.
Indeks FTSE 100, melansir Antara, menguat 0,82 persen atau 56,64 poin menjadi 7.004,63 poin pada Rabu (12/5/), setelah anjlok 2,47 persen atau 175,69 poin menjadi 6.947,99 poin pada Selasa (11/5), dan menyusut 0,09 persen atau 6,03 poin menjadi 7.123,68 poin pada Senin (10/5).
BT Group, sebuah perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 5,92 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan investasi Inggris Hargreaves Lansdown yang anjlok 4,60 persen, serta perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi secara global Anglo American kehilangan 4,43 persen.
Sementara itu, M&G, sebuah perusahaan manajer investasi internasional Inggris melonjak 4,18 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan listrik untuk pelanggan industri, komersial, dan domestik di Inggris Raya dan Irlandia SSE yang terangkat 2,52 persen, serta perusahaan induk jasa-jasa manajemen investasi Pershing Square Holdings menguat 2,39 persen.