Kalsel

UPDATE Keseharian Pemalu Guru di Kurau Tala hingga Tewas

apahabar.com, PELAIHARI – Polisi terus mendalami motif lain pembunuhan seorang guru bernama Ahmad Arfani (50) oleh…

Suasana pemakaman Achmad Rafani guru yang tewas dipalu oleh tetangganya sendiri di Desa Padang Luas. Foto: Ist

apahabar.com, PELAIHARI – Polisi terus mendalami motif lain pembunuhan seorang guru bernama Ahmad Arfani (50) oleh Muhammad Yusuf (40) di Kurau, Tanah Laut (Tala).

Pelan namun pasti, tanda tanya siapa sebenarnya sosok Arfani kini mulai terkuak. Pelaku warga Desa Padang Luas. Di KTP-nya tertulis ia karyawan swasta. Namun nyatanya, pelaku tak memiliki pekerjaan tetap.

“Jadi, pelaku ini sehari-harinya ini pengangguran,” ujar Kapolsek Kurau Iptu Mujiono kepada apahabar.com, Rabu (6/10).

Sebelum pembunuhan terjadi, sejumlah warga mendapati Yusuf tiba-tiba menjadi pendiam. Seperti sedang depresi.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Soal kejiwaan pelaku, Mujiono belum memastikan. Ia lantas mengecek catatan hitam Yusuf. Sampai saat ini benar tidak ditemukan fakta pelaku pernah berbuat kriminal.

“Setahu kami sesuai dari data tidak ada catatan hitam pelaku,” katanya.

Lantas, bagaimana perkembangan terbaru penyidikan kasusnya? Mujiono bilang motif sementara adalah dendam lama.

“Setelah kita amankan pelaku menghabisi korban karena sudah sering ditegur agar jangan memancing di kolam milik keluarganya, Namun korban tidak mengindahkan,” ujar perwira berpangkat dua balok ini.

Hingga akhirnya pada Jumat (1/10) pukul 19.30, puncaknya Yusuf tega menghabisi korban saat sedang memancing di kali persawahan RT 04, Desa Padang Luas, Kurau Tanah Laut.

“Pelaku dan korban ini masih satu keluarga. Ada hubungan keluarga, apalagi semuanya masih satu kampung di Desa Padang Luas,” katanya.

Kini, Yusuf telah meringkuk di balik jeruji besi Markas Polres Tanah Laut. Ia terancam hukuman penjara hingga seumur hidup.

“Kami kenakan pasal 340 [pembunuhan berencana, red],” ujar Mujiono.

Kronologis Pembunuhan

Yusuf menghabisi Rifani secara brutal dengan memukul palu bagian kepala, dan hidung atas mata korban pada Jumat (1/10) petang.

Fakta Baru Pemalu Guru hingga Tewas di Kurau Tanah Laut, dan Kejanggalan Motif Pembunuhan

Saat itu korban sedang asyik memancing di sebuah kolam umum di tepi persawahan RT O4, Desa Padang Luas.

"Tersangka ini datang ke TKP langsung memukuli korban," ujarnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya:

Jasad Rifani ditemukan terlentang di lokasi pemancingan, Kurau, Tanah Laut, Jumat (1/10) sekitar lewat pukul 19.00.

Penemuan bermula ketika Huzaini rekan korban tiba belakangan di lokasi pemancingan selepas Magrib.

"Sebelumnya kami sudah janjian memancing di Rai 2 masuk wilayah RT 4," ujar Huzaini kepada polisi.

Huzaini berangkat seusai salat magrib untuk menyusul korban yang lebih dulu berada di lokasi pemancingan. Setibanya di lokasi pemancingan sekitar pukul 19.30, Huzaini hanya mendapati kendaraan korban.

"Saya pukul-pukul joknya, tapi dia gak muncul," ujarnya.

Saat dicari, alangkah terkejutnya ia melihat korban sudah tertelentang di air. Sejurus itu, ia mengangkat tubuh korban ke tanah sebelum bergegas mencari bantuan.

Saat Huzaini pulang untuk mengabarkan kematian Rifani, ia sempat berpapasan dengan Yusuf yang membawa palu dan gergaji.

Lantaran tak tahu jika Yusuf adalah pembunuh Rifani, Huzaini menceritakan atas apa yang menimpa Rifani.

Jawaban Yusuf malah membuat tercengang Huzaini. "Dia ngomong bahwa dialah yang membunuh Rifani," ujar Huzaini.

Spontan saja ia meminta bantuan kepada warga sekitar Jalan Swadaya, Padang Luas agar mengamankan Yusuf.

Saat akan diamankan, Yusuf menyerang salah seorang warga bernama Syahrani dengan gergaji dan palu.

"Tangan Syahrani sampai memar dipukul dengan palu," ujarnya.

Begitu pula Nurdiansyah warga lainnya yang datang untuk mengamankan pelaku terkena sabetan gergaji di bagian kepala hingga sobek.

Singkat cerita, sekitar pukul 20.00, warga berhasil mengamankan Yusuf dan menyerahkannya ke kepolisian.

Untuk menghindari amukan massa, Yusuf dibawa ke Mapolres Tanah Laut, setelah sempat diamankan di Mapolsek Kurau.