Kalsel

Update Haul Guru Sekumpul: Jemaah Larut dalam Lantunan Zikir Nasyid

apahabar.com, MARTAPURA – Makin malam, jemaah Haul Guru Sekumpul kian larut dalam lantunan zikir nasyid. Malam…

Ilustrasi – Ribuan jemaah haul ke-15 Guru larut dalam zikir yang dilantunkan dari dalam Musala Ar-Raudhah. Foto: Dok.apahabar.com

apahabar.com, MARTAPURA – Makin malam, jemaah Haul Guru Sekumpul kian larut dalam lantunan zikir nasyid.

Malam ini, Sabtu (29/2), ada ribuan jemaah dari penjuru tanah air tumpah ruah di kawasan Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar.

Mereka tampak khusyuk mengikuti salah satu proses daripada Haul Guru Sekumpul ke-15.

Pantauan apahabar.com, ribuan jemaah larut dalam alunan zikir nasyid yang disyairkan dan dibawakan para ulama di dalam Musala Ar-Raudhah, Sekumpul.

Zikir atau puji-pujian kepada Allah yang diucapkan berulang-ulang ini membuat ribuan jemaah yang hadir untuk Haul kali ini ikut dibuat takjub, Abdul Rasyid jemaah asal Sampit, Kalimantan Tengah, misalnya.

Rasyid sudah mengetahui dzikir nasyid adalah ciri khas dari Sekumpul sebagai bagian tarekat Sammaniyah yang dulu dibawakan Abah Guru Sekumpul semasa hidup.

Baginya, momen ini suatu keberkahan dapat langsung melakukan zikir nasyid bersama ribuan jemaah lainnya yang berasal dari penjuru daerah.

“Alhamdulillah terkumpul di sini berkat Guru Sekumpul. Zikir ini memang sudah sering dibawakan Sekumpul, enak rasanya melafazkan zikir ini. Apalagi ini langsung dipraktikkan di sumbernya,” ungkapnya kepada apahabar.com penuh khidmat.

Di sisi lain, terlihat kedua anak Abah Guru Sekumpul, Muhammad Amin Badali, Ahmad Hafi Badali dan alim ulama serta para habaib bersama melantunkan zikir nasyid ini dengan khidmat seraya mengajak ribuan jemaah haul.

“Mudah-mudahan kita semua mendapatkan pahala berlimpahnya karena sudah bersilaturahmi seperti ini,” kata Rasyid.

Lafadz Dzikir Nasyid sendiri berbunyi, “Lailahailallah dan Allah Hu”. Jemaah secara teratur menggerak-gerakan kepala mereka ke kanan dan ke kiri diiringi syair.

Inilah warisan tarekat Sammaniyah yang dibawakan Abah Guru Sekumpul semasa hidup. Yang dibumikan Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau Datuk Kelampayan di Tanah Banjar.

Sebelum zikir nasyid, lebih dulu jemaah di Sekumpul membacakan syair Maulid Simtudduror, lalu berdzikir, kemudian ditutup dengan doa haul.

Baca Juga:Haul Guru Sekumpul, Waspada Darah Tinggi Mengintai Jemaah

Baca Juga:Haul Guru Sekumpul, Basarnas Banjarmasin Fokus Evakuasi Jalur Air

Reporter: Ahya Firmansyah
Editor: Fariz Fadhillah