Kalsel

Update Covid RI 15 Oktober, Kalsel Sembilan Terbawah, Jakarta Teratas

apahabar.com, BANJARMASIN – Hari ini Jumat (15/10), Kalimantan Selatan berada di sembilan terbawah kasus Covid-19 nasional….

Petugas kesehatan bersiap menyuntikkan vaksin Covid-19 untuk anak dan remaja usia 12-17 tahun saat vaksinasi massal. Foto-Antara/Arif Firmansyah

apahabar.com, BANJARMASIN – Hari ini Jumat (15/10), Kalimantan Selatan berada di sembilan terbawah kasus Covid-19 nasional.

Laporan terbaru, Indonesia mencatat sebanyak 915 kasus baru Covid-19. Total kasus aktif kini menjadi 19.318.

Teratas ditempati oleh DKI Jakarta dengan total 124 kasus baru Covid-19. Disusul oleh Jawa Tengah dengan total kasus 86 dan Jawa Barat dengan 85 kasus.

Kalsel sendiri berada di peringkat 26 dengan 10 kasus. Sementara provinsi Maluku kini mencatatkan nol kasus.

Di luar kasus baru, hari ini pasien sembuh bertambah 1.408 menjadi 4.070.807.

Kemudian, pasien meninggal bertambah 41 menjadi 142.889. Tercatat, seperti dilansir dari Detik.com, sebanyak 267.338 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 487.364.

Nol Pasien

Tidak Menunggak, Insentif Nakes di Banjarmasin Telah Digelontorkan Rp10 Miliar

Sempat melonjak pada Juli lalu, per Rabu (13/10) kemarin sudah dipastikan tak ada lagi pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Ulin Banjarmasin.

Kabar baik ini menyusul satu pasien pamungkas berjenis kelamin laki-laki (60) yang sudah dinyatakan pulih dan boleh pulang, Rabu (13/10) sore.

Kondisi ini tentu membuat pihak rumah sakit dan tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi garda terdepan melawan virus menular harus bersyukur.

"Alhamdulillah ini yang pertama kali kami tak merawat pasien Covid-19 sejak awal pandemi," ungkap Wakil Direktur Medik dan Keperawatan RSUD Ulin, Yuddy Riswandi.

Syukurnya, kata Yuddy, sejak 4 Oktober 2021 RSUD Ulin tidak lagi kedatangan pasien baru Covid-19.

"Selain tak mengalami penambahan. Pada 7 Oktober, pasien yang dirawat tersisa 5 orang," ujar Wakil Direktur Pelayanan RSUD Mohammad Ansari Saleh Banjarmasin ini.

Penurunan signifikan pasien yang dirawat sebutnya, karena kondisi pasien sendiri lebih banyak yang bergejala ringan. Penurunan pasien berangsur-angsur terjadi pada September lalu.

"Sinergitas semua pihak termasuk masifnya vaksinasi membuat perawatan lebih ringan karena pasien banyak yang tak bergejala berat," pungkasnya.

Sebagai informasi, data Dinas Kesehatan Kalsel per Rabu (13/10) sore, jumlah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan tersisa 194 orang. Sementara untuk suspek ada 42 orang.