apahabar.com, BATULICIN – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Tanah Bumbu (Tanbu) kembali mengupdate data sebaran virus Corona di Bumi Bersujud.
Berdasarkan update pada Jumat (28/5) pukul 13.00, ada tambahan konfirmasi positif sebanyak 5 orang. Sementara untuk kesembuhan bertambah 14 orang.
Dengan tambahan tersebut, sehingga total konfirmasi positif Covid-19 di Tanbu mencapai 2.785 kasus.
Rinciannya pasien masih dalam perawatan 47 orang, pasien yang dinyatakan sembuh 2.655 orang, dan meninggal dunia 83 orang.
Untuk 47 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih dalam perawatan yakni Batulicin 9 orang, Simpang Empat 16 orang, Kusan Hilir 1 orang, Kusan Tengah 0 orang, dan Kusan Hulu 4 orang.
Kemudian Teluk Kepayang 0 orang, Kuranji 0 orang, Mantewe 1 orang, Satui 6 orang, Sungai Loban 2 orang, Karang Bintang 4 orang, dan Angsana 4 orang.
Selanjutnya untuk pasien yang sudah dinyatakan sembuh oleh tim medis totalnya ada 2.655 orang. Mereka berasal dari Kecamatan Batulicin 244 orang, Simpang Empat 779 orang, Kusan Hilir 165 orang, Kusan Tengah 68 orang, dan Kusan Hulu 65 orang.
Kemudian Teluk Kepayang 233 orang, Kuranji 30 orang, Mantewe 56 orang, Satui 328 orang, Sungai Loban 154 orang, Karang Bintang 58 orang, dan Angsana 475 orang.
Kemudian pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia ada 83 orang, yakni dari Simpang Empat 31 orang, Satui 13 orang, Angsana 8 orang, Sungai Loban 8 orang, Kusan Hilir 7 orang, Karang Bintang 5 orang, Batulicin 5 orang, Mantewe 3 orang, Kusan Tengah 1 orang, Teluk Kepayang 1 orang, dan Kuranji 1 orang.
Koordinator Humas Satgas Penanganan Covid-19 Tanbu, Ardiansyah, mengimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan serta bekerja sama untuk menekan persebaran Covid-19 di Bumi Bersujud.
“Jangan keluar rumah kecuali sangat penting untuk menghindari terjangkitnya Covid-19, gunakan masker saat beraktivitas,” imbaunya.
Selain itu, jaga kebersihan dan jalankan pola hidup bersih dan sehat, selalu mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, hindari perkumpulan orang banyak, dan membatasi mobilisasi.
“Demi keselamatan bersama, taatlah pada aturan yang telah dianjurkan oleh pemerintah,” tegasnya.