apahabar.com, BATULICIN – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Tanah Bumbu kembali mengupdate data sebaran Covid-19 di Bumi Bersujud.
Berdasarkan update pada Sabtu (5/6) pukul 13.00, ada penambahan konfirmasi positif sebanyak 2 orang. Sementara untuk kesembuhan bertambah 5 orang.
Dengan tambahan tersebut, sehingga total konfirmasi positif Covid-19 di Tanah Bumbu mencapai 2.801 kasus. Rinciannya pasien masih dalam perawatan 25 orang, pasien yang dinyatakan sembuh 2.692 orang, dan meninggal dunia 84 orang.
Untuk 25 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih dalam perawatan yakni Batulicin 3 orang, Simpang Empat 4 orang, Kusan Hilir 3 orang, Kusan Tengah 3 orang, dan Kusan Hulu 0 orang.
Kemudian Teluk Kepayang 0 orang, Kuranji 0 orang, Mantewe 1 orang, Satui 4 orang, Sungai Loban 0 orang, Karang Bintang 3 orang, dan Angsana 4 orang.
Selanjutnya untuk pasien yang sudah dinyatakan sembuh oleh tim medis totalnya ada 2.692 orang. Mereka berasal dari Kecamatan Batulicin 250 orang, Simpang Empat 793 orang, Kusan Hilir 166 orang, Kusan Tengah 68 orang, dan Kusan Hulu 69 orang.
Kemudian Teluk Kepayang 233 orang, Kuranji 30 orang, Mantewe 56 orang, Satui 334 orang, Sungai Loban 156 orang, Karang Bintang 59 orang, dan Angsana 478 orang.
Kemudian pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia ada 84 orang, yakni dari Simpang Empat 32 orang, Satui 13 orang, Angsana 8 orang, Sungai Loban 8 orang, Kusan Hilir 7 orang, Karang Bintang 5 orang, Batulicin 5 orang, Mantewe 3 orang, Kusan Tengah 1 orang, Teluk Kepayang 1 orang, dan Kuranji 1 orang.
Koordinator Humas Satgas Penanganan Covid-19 Tanah Bumbu, Ardiansyah, mengimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan serta bekerja sama untuk menekan persebaran Covid-19 di Bumi Bersujud.
“Jangan keluar rumah kecuali sangat penting untuk menghindari terjangkitnya Covid-19, gunakan masker saat beraktivitas,” imbaunya.
Selain itu, jaga kebersihan dan jalankan pola hidup bersih dan sehat, selalu mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak, hindari perkumpulan orang banyak, dan membatasi mobilisasi.
“Demi keselamatan bersama, taatlah pada aturan yang telah dianjurkan oleh pemerintah,” tegasnya.