Kalsel

Update Covid-19 Kalsel: Banjarmasin Tambah 51 Pasien Positif, Total Terinfeksi Corona Kini 3.006 Orang

apahabar.com, BANJARMASIN – Gugus Tugas Percepatan Penangangan (GTPP) Covid-19 Kalsel mengupdate penambahan kasus baru penularan virus…

Data GTPP Covid-19 Kalsel terkait sebaran kasus penularan virus corona di 13 kabupaten/kota. foto-Istimewa.

apahabar.com, BANJARMASIN – Gugus Tugas Percepatan Penangangan (GTPP) Covid-19 Kalsel mengupdate penambahan kasus baru penularan virus corona.

Dari 66 orang positif terinfeksi Covid-19, tercatat 51 orang terinfeksi virus corona berasal dari Kota Banjarmasin, Selasa (8/9/2020).

Dengan demikian, dari total secara keseluruhan positif Covid-19 di Kalsel yang tercatat 8.903 orang terbanyak masih berasal dari Kota Banjarmasin.

Yakni, total terinfeksi virus corona di Banjarmasin kini mencapai 3.006 pasien positif.

Selanjutnya, penambahan kasus positif Covid-19 Kalsel juga disumbang sejumlah Kabupate/Kota lainnya. “3 orang di Tapin, 3 orang di Hulu Sungai Selatan, 2 orang di Tabalong, 6 orang di Tanah Bumbu dan 1 orang di Banjarbaru,” tulis GTPP Covid-19 Kalsel dalam data sebaran pasien terinfeksi virus corona, Selasa sore.

Meski kasus Covid-19 di Kalsel totalnya 8.903, namun yang masih tersisa menjalani perawatan hanya 1.615 pasien.

Sementara dari jumlah total positif Covid-19 Kalsel tersebut, sebanyak 6.912 orang telah dinyatakan sembuh. Sedangkan 376 lainnya meninggal dunia akibat Covid-19, termasuk Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adani, Agustus tadi.

Disamping mengupdate penambahan jumlah positif, GTPP Covid-19 Kalsel juga merilis angka pasien yang berhasil sembuh usai menjalani perawatan.

Hari ini, GTPP Covid-19 Kalsel mencatat pasien sembuh dari penularan virus corona sebanyak 45 orang. “Berasal dari perawatan karantina di Hulu Sungai Tengah 7 orang, Hulu Sungai Utara 1 orang, Tanah Bumbu 7 orang, Banjarmasin 29 orang dan Banjarbaru 1 orang,” tulis GTPP Covid-19 Kalsel.

Lalu, tercatat satu kasus kematian yang dikonfirmasi positif Covid-19 yaitu pasien asal Banjarmasin yang meninggal pada 2 September lalu.

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin