Hot Borneo

Update Banjir Tapin: Lebih Seribu Jiwa Terdampak

apahabar.com, RANTAU – Tiga hari diguyur hujan lebat, sejumlah wilayah di Kabupaten Tapin terendam. Lebih dari…

Ratusan warga berkumpul di lokasi Banjir Desa Banua Halat Kanan, Tapin Utara, Kabupaten Tapin. apahabar.com/Sandy

apahabar.com, RANTAU – Tiga hari diguyur hujan lebat, sejumlah wilayah di Kabupaten Tapin terendam. Lebih dari seribu jiwa terdampak.

Hujan lebat yang mengguyur kemarin membuat beberapa titik di Tapin terendam. Kendati, sekarang air sudah mulai surut per Kamis (24/3).

Laporan Pusadalops-PB BPBD Tapin, wilayah yang sempat terendam banjir, seperti Kecamatan Tapin Utara, Tapin Selatan, Bungur, Binuang, dan Bakarangan.

Untuk di Kecamatan Tapin Utara ada di Kelurahan Rangda Malingkung, Kelurahan Kupang, Desa Lumbu Raya, dan Desa Banua Halat Kanan.

Jumlah warga terdampak kurang lebih 421 jiwa atau sebanyak 123 kepala keluarga (KK).

Sedang wilayah Kecamatan Tapin Selatan yang terdampak banjir ada di Desa Tatakan dan Kelurahan Tambarangan. Dengan jumlah korban terdampak 233 jiwa atau 53 KK.

“Kalau banjir di Kecamatan Bungur itu di daerah Simpang Kuranji. Ada kurang lebih 14 KK atau 43 jiwa yang terdampak,” ujar Rahmat Amrullah Operator Pusadalops – PB BPBD Tapin.

“Tapi alhamdulillah, sekarang kondisi air juga sudah surut aman terkendali,” sambungnya.

Dari Kecamatan Binuang, sejumlah wilayah yang sempat terendam banjir ada di Kelurahan Raya Belanti. Dan di Pasar Binuang.

Ada kurang lebih 120 rumah warga yang tergenang. Atau sebanyak 375 jiwa dari 25 KK terdampak.

“Kondisi aman terkendali air saat ini sudah mulai surut,” jelasnya.

Selain rumah, Rahmat beberapa fasilitas umum turut terdampak serbuan air bah.

“Sekolahan ada sembilan, tempat ibadah lima, dan fasilitas kesehatan satu,” lanjutnya.

Selesai melakukan pengecekan-pendataan, BPBD kemudian telah menyerahkan sejumlah bantuan logistik.

Logistik berupa mi instan, air mineral dus, dan biskuit di Kelurahan Kupang, Kelurahan Rangda Malingkung dan di Kelurahan Raya Belanti.

“Alhamdulillah keadaan daerah aliran sungai (DAS) di Kabupaten Tapin sudah normal,” tutup Rahmat.