Update Banjir di Tapin, Korban Terdampak Capai Ribuan

Sejumlah kawasan di Bumi Bastari terutama di bantaran sungai Rantau terendam banjir, ribuan jiwa terdampak, Jumat (3/2).

Oleh Sandy
BPBD Tapin bersama Kapolres Tapin dan Camat Tapin Utara saat groundcheck lokasi kebanjiran. Foto - apahabar.com/sandy

apahabar.com, RANTAU - Banjir di Tapin mengakibatkan ribuan warga jadi korban terdampak, Jumat (3/2/2023). Kebanyak mereka yang berada di bantaran Sungai Rantau.

Diketahui, air sungai meluap sekitar pukul 22.00, Kamis (2/2/2023) malam, hingga membanjiri kawasan pemukiman warga.

Di antaranya di Kecamatan Tapin Utara, Tapin Selatan, Bungur, dan Bakarangan dengan total jiwa yang terdampak mencapai ribuan.

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapin, untuk wilayah Kecamatan Tapin Utara, terdapat tiga desa dan empat kelurahan terdampak banjir.

Masing-masing Desa Banua Halat Kanan 10 KK 20 jiwa, Perintis Raya 7 KK 27 jiwa, Lumbu Raya 14 KK 53 jiwa, Kelurahan Rangda Malingkung 257 KK 938 jiwa, Kupang 352 KK 1380 jiwa, Rantau Kanan 34 KK 206 Jiwa dan Kelurahan Rantau Kiwa 6 KK 24 jiwa.

Sedangkan di Kecamatan Bakarangan, korban terdampak banjir di Desa Parigi Simbar dengan jumlah warga yang terdampak banjir 58 KK 154 jiwa dan desa Masta 15 KK 45 jiwa.

Kemudian korban terdampak banjir di Kecamatan Bungur yakni di Simpang Kuranji 14 KK 43 jiwa. Di Kecamatan Tapin Selatan di Kelurahan Tambarangan sebanyak 199 KK 604 dan di Desa Sawang 80 KK 263 jiwa.

Adapun langkah-langkah BPBD Tapin untuk penanganan dilakukan sementara pihaknya membuka sejumlah dapur umum di wilayah terdampak banjir.

"Sejak jam 12 malam tadi air sudah tinggi hingga memasuki pemukiman warga dan untuk wilayah Kecamatan Tapin Utara yang terdampak cukup banyak," ujar Kepala Pelaksanaan BPBD Tapin, Raniansyah.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapin, Sopyan menambahkan selain rumah warga yang terdampak juga ada dua sekolah.

"Untuk jumlah keseluruhan yang terdampak ada 1.031 KK dan 3.532 jiwa serta sekolah SDN Kupang 1 dan TK Balangamas," jelasnya.

"Selain dapur umum kita juga melakukan groundcheck pendataan yang terdampak serta membagikan makanan berupa nasi bungkus. Kita akan standby 24 jam," tutup Sopyan.

Saat ini dilaporkan kondisi air berangsung surut.

Baca Juga: Hujan Berjam-jam, Ratusan Jiwa Terdampak Banjir di Tapin