Hot Borneo

Update Banjir di Martapura; Sudah Selutut, Terus Meninggi

apahabar.com, MARTAPURA – Meski belum parah, banjir di wilayah Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel terus meningkat, Senin…

Banjir Martapura; Kondisi banjir di Jalan Cempaka dekat pertigaan dengan Jalan Melati di Desa Tunggul Irang, aktivitas warga terpantau masih berjalan normal, Senin (14/3) sore. Foto-apahabar.com/hendralianor

apahabar.com, MARTAPURA – Meski belum parah, banjir di wilayah Martapura, Kabupaten Banjar, Kalsel terus meningkat, Senin (14/3). Padahal pada Sabtu (12/3) sore kemarin sempat surut secara perlahan.

Hujan deras yang turun pada Minggu (13/3) siang membuat debit air meninggi.

Dari Pantauan di beberapa lokasi, ketinggian air bervariatif, paling tinggi selutut orang dewasa. Hingga saat ini, aktivitas warga masih berjalan normal.

Banjir ini menjadi banjir yang ketiga di Kabupaten Banjar selama 2022. Namun kali ini, yang terdampak hanya di wilayah bawah daerah aliran sungai (DAS), seperti Martapura, Martapura Timur, dan Barat.

Salah satu desa terdampak banjir di Tunggul Irang Jalan Cempaka dekat pertigaan Jalan Melati.

Adapun di pertigaan masuk Jalan Cempaka, tampak ditutup warga, sebagai tanda tidak bisa dilewati kendaraan bermotor.

Pun demikian di sepanjang Jalan Melati yang meliputi Desa Tunggul Irang, Bincau, dan Bincau Muara didominasi banjir.

Masih di dekat dengan Tunggul Irang, Desa Jawa Laut, Kelurahan Jawa, Murung Kenanga, dan Murung Keraton.

“Sudah beberapa hari ini banjir, sejak kamis sudah mulai naik,” ungkap Ahmad (28) warga Tunggul Irang.

Ia mengakui desanya termasuk yang awal kebanjiran jika Sungai Martapura meluap, lantaran sangat dekat dengan sungai.

“Saya tadi ke rumah orangtua di Jawa Laut, ternyata sampai lutut dalamnya,” warga lainnya, Zainuddin (32).

Menurutnya, banjir ini memang sudah langganan tiap tahun. Menurutnya, perlu ada normalisasi sungai.

“Setahu saya belum ada normalisasi sungai, pertambangan juga mempengaruhi kerapnya banjir,” tutupnya.