Update Banjir di Kalsel, Ratusan Warga Harus Mengungsi

Hingga 28 Januari 2025, banjir di Kalimantan Selatan membuat sebanyak 75.630 jiwa terdampak dari 27.349 KK.

Salah satu sekolah di Landasan Ulin yang terdampak Banjir. Foto : Ist

bakabar.com, BANJARBARU - Sejak 28 Januari 2025, banjir di Kalimantan Selatan membuat sebanyak 75.630 jiwa terdampak dari 27.349 kepala keluarga.

Puluhan ribu jiwa yang terdampak tersebut tersebar di beberapa wilayah di kabupaten dan kota di Kalimantan Selatan.

Antara lain Banjarmasin, Banjarbaru, Tanah Laut, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Barito Kuala.

"Adapun Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu, Balangan, Tabalong, Hulu Sungai Utara tidak ada (banjir)," jelas Kasubid Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Rabu (29/1).

Dari puluhan ribu yang terdampak, 236 jiwa atau 100 kepala keluarga harus mengungsi lantaran rumah mereka sudah tak lagi dapat ditinggali.

Selain jiwa, banjir yang melanda Kalsel ini telah merendam 23.601 rumah 23.601, 40 fasilitas ibadah, 50 fasilitas pendidikan, 4 fasilitas kesehatan dan 7 fasilitas umum.

Masyarakat yang berada di daerah rawan bencana diiimbau agar meningkatkan kesiapsiagaan dengan melaksanakan langkah-langkah antisipasi.

Misalnya mencari informasi tentang wilayah rawan bencana di sekitarnya dengan mengakses peta risiko bencana yang disiapkan pemerintah daerah.

Menyimpan nomor telepon penting (BPBD, Damkar, relawan, polisi, TNI, kepala desa dan aparat berwenang lainnya) untuk kesiapan pada saat terjadi darurat bencana.

Lalu menyiapkan tas siaga bencana untuk kebutuhan mendesak pada saat darurat bencana.

Selanjutnya, mengetahui titik kumpul, tempat dan jalur evakuasi sekitar tempat tinggalnya. Kemudian melaporkan setiap kejadian atau informasi terkait peringatan dini kepada kepala desa dan aparat setempat.

Sementara sejumlah bantuan bagi para korban banjir sudah disalurkan pemeerintah provinsi. Beberapa hari terakhir, Gubernur Kalsel, H Muhidin turun langsung ke titik-titik banjir.

Kedatangannya ke para korban banjir untuk memberikan bantuan. Baik uang tunai, selimut, obat-obatan hingga makanan gratis.