Kasus Sekeluarga Keracunan

Update Anak Selamat Kasus Keracunan Sekeluarga Bekasi, KPAD: NR Cepat Adaptasi

Anak korban kasus sekeluarga karacunan kini telah dirawat di tempat rahabilitasi di Jakarta yang memiliki fasilitas lengkap untuk anak.

Petugas kepolisian kembali melakukan olah TKP di rumah kontrakan di Desa Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang, Kota Bekasi yang sempat ditemukan tidak sadarkan diri. Foto: apahabar.com/Arya Putra)

apahabar.com, BEKASI - Kasus dugaan keracunan sekeluarga di Desa Ciketing Udik, Kecamatan Bantar Gebang Kota Bekasi menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan dua orang masih selamat.

Dua orang korban yang masih selamat awalnya dirawat di RSUD Bantargebang Kota Bekasi, akan tetapi MDS (34) sudah dipindah ke RS Polri, dan NR (5) ke tempat Rehabilitasi yang ada di Jakarta.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Bekasi, Novrian menyebut pihaknya telah memindahkan NR (5) ke tempat Rehabilitasi di Jakarta pada Rabu (18/01).

"Iya sejak kemarin sekitar jam 11 siang, itu anak kita bawa ke Jakarta," ucap Novrian Saat dihubungi wartawan, Kamis (19/01).

Baca Juga: Begini Kondisi Terakhir Korban Selamat, Kasus Keracunan Sekeluarga Bekasi

Sejak dipindahkan, lanjut Novrian, NR tidak membutuhkan waktu yang lama untuk beradaptasi di tempat rehabilitasi baru. Dirinya mengatakan bahwa NR, senang di tempat Rehabilitasi Jakarta karena memiliki fasilitas taman bermain yang lengkap.

"Pertama datang memang dia merasa asing, tidak berapa lama karena di sini ada tempat bermain, seperti prosotan, ayunan dan banyak permainan lain. Enggak lama udah menikmati permainan," ucap Novrian.

Novrian mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan kepada NR di tempat rehabilitasi sembari menunggu konfirmasi keluarga NR.

"Iya tempat ini standar kemenetrian sosial, penangananya terpantau. Sembari kita juga mengonfirmasikan apakah si ananda NR masih memiliki keluarga atau tidak," kata Novrian.

Baca Juga: Sempat Dirawat, Korban Selamat Sekeluarga Tewas Keracunan Bekasi Pindah RS

Dia mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada komunikasi terkait keberadaan keluarga NR kepada dirinya.

Jika tidak ada keluarga yang siap merawat NR, maka silahkan menghubungi mereka dan keberlangsung hidup anak tersebut akan ditanggung sepenuhnya oleh negara hingga dia dewasa.

"Bisa jadi kalau tidak ada keluarga yang bisa, ya Negara sebenernya sudah siap dengan infrastruktur penanganan," pungkasnya.