Masih Minim, Berikut Upaya Disdikbud Kalsel Menambah WBTb di Banua

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan, akan terus berupaya memajukan warisan budaya tak benda (WBTb) di Kalsel.

Balogo menjadi salah satu WBTB yang diunggulkan Kalimantan Selatan. Foto: Dokumen

apahabar.com, BANJARBARU - Masih terbilang minim, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Selatan mencanangkan penambahan jumlah Warisan Budaya Takbenda (WBTb).

Terdapat sejumlah WBTb atau juga dikenal dengan istilah budaya hidup di Kalsel. Di antaranya wayang gung, tari kuda gipang, tari topeng banjar, sinoman hadrah dan balogo. Namun baru segelintir yang telah masuk WBTB Indonesia.

"Untuk melestarikan kebudayaan, dibutuhkan strategi cara perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan," papar Raudati Hildayati, Kabid Kebudayaan Disdikbud Kalsel.

"Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah melakukan kaji tiru ke Sumatera Barat. Diketahui 19 kebudayaan di Sumatera Barat ditetapkan menjadi WBTb di Indonesia," imbuhnya.

Melalui kaji tiru tersebut, Disdikbud Kalsel mendapatkan tips dan trik untuk memajukan kebudayaan tak benda.

"Salah satunya yaitu membentuk tim WBTb, berkolaborasi dengan perguruan tinggi untuk pembuatan kajian karya budaya, serta bergerak bersama seluruh kabupaten/kota," pungkas Raudati.