Hot Borneo

Unjuk Rasa di Tabalong, Mahasiswa Bicara Kenaikan BBM hingga IKN

apahabar.com, TANJUNG – Puluhan mahasiswa beragam almamater menggeruduk gedung DPRD Tabalong, Kamis siang (14/4). Mereka terdiri…

Puluhan mahasiswa gabungan mendemo DPRD Tabalong, Kamis (14/4) siang. Foto-foto: Muhammad Al-Amin

apahabar.com, TANJUNG – Puluhan mahasiswa beragam almamater menggeruduk gedung DPRD Tabalong, Kamis siang (14/4).

Mereka terdiri dari delegasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), BEM Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA), BEM Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh Muhammad Nafis (STIT), tokoh pemuda muhamadiyah dan aliansi masyarakat

Awalnya mereka berkumpul di depan Tanjung Bersinar Park. Dari sana mereka berjalan kaki. Menuju kantor DPRD Tabalong, spanduk dan poster-poster berisi aspirasi dibentangkan massa aksi.

Di hadapan para wakil rakyat, mereka meminta Ketua DPRD Tabalong H Mustafa meneruskan aspirasi mahasiswa ke Presiden Joko Widodo.

Aspirasi berisi penolakan kenaikan harga bahan pokok, bahan bakar minyak (BBM), jabatan presiden tiga periode, kenaikan PPN 11 persen dan pemindahan ibu kota negara (IKN).

Koordinator aksi Adam Samsudin Noor mengatakan daerah penghasil seperti Tabalong seharusnya tidak kesulitan minyak goreng.

“Tinggal di lumbung sawit, kita seharusnya tidak kesulitan,” ujar pemuda yang juga wakil Sekjen Bidang Internal Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) itu.

“Kalau rakyat bisa mengelola kenapa tidak? makanya tadi kami menawarkan ke DPRD untuk membentuk Badan Usaha Milik Daerah atau koperasi. Sehingga masyarakat Tabalong bisa berperan aktif,” sambungnya.

Tuntutan mereka kemudian sudah diserahkan dan diterima langsung Ketua DPRD Tabalong H Mustafa. Mustafa, kata Adam, berjanji dalam waktu enam hari meneruskan tuntutan ke Presiden Jokowi.

“Kami akan tagih janji ketua DPRD Tabalong tersebut, jika dalam kurun waktu enam hari belum diserahkan, kami akan kembali menggelar aksi unjuk rasa ini dengan massa yang besar,” tegasnya.

Sementara itu Ketua DPRD Tabalong H Mustafa menyambut baik kedatangan aliansi mahasiswa ini.

“Sewajarnya adik-adik datang ke sini yang pertama sebagai silaturahmi sehingga kalian kenal dengan kami dan kami juga kenal dengan kalian,” ucapnya.

Mustafa meminta kedatangan para mahasiswa jangan sekali ini saja, tetapi silakan berkali-kali menyampaikan aspirasi.

“Menyampaikan pendapat itu dilindungi undang-undang tetapi harus tertib seperti aksi hari ini. Ini kebanggaan di Tabalong aksi berjalan tertib,” ucapnya.

Terkait tuntutan aliansi mahasiswa Tabalong, Mustafa membenarkan dirinya berjanji meneruskannya ke Presiden Jokowi dalam kurun waktu 6 hari. Berikut tuntutan lengkapnya:

A. Kenaikan Harga Bahan Pokok

1. Menolak kenaikan harga bahan pokok karena ekonomi masyarakat sudah terpuruk akibat pandemi Covid-19.2. Perihal minyak goreng pemerintah tidak boleh kalah dari mafia dengan mendirikan BUMN atau BUMD di bidang hulu dan hilirnya.3. Solusi Alternatif Naikan UMR

B. Kenaikan BBM

1. Menolak kenaikan BBM2. Ubah sistem di Pertamina menjadi demokrasi ekonomi atau koperasi

C. Isu 3 Periode

1. Proses hukum kepada penentang konstitusi.2. Pecat pejabat, anggota dewan bahkan Menteri yang membuat wacana perpanjangan jabatan dan 3 periode3. Usut tuntas dalang dibalik pernyataan APDESI yangmelanggar UU Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa Pasal29 dan UU No. 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu.

D. Kenaikan PPN 11%

1. Tolak kenaikan pajak 11%

E. Persoalan IKN

1. Transparansi pembangunan IKN2. Pemerintah harus menjamin keterlibatan masyarakat danPengusaha pribumi Kalimantan dalam pembangunan IKN3. Pembangunan Ibu Kota Negara berdasarkan kaidah-kaidah lingkungan hidup guna menjaga kelestarian lingkungan hidup.