Penangangan Narkotika

Ultah Ke-21, BNN Ungkap Ratusan Ton Narkotika Telah Diamankan

Badan Narkotika Nasional (BNN) serius melakuakn penanganan kasus peredaran narkotika di Tanah Air. Sejak 2022 mereka telah mengamankan ratusan ton narkotika.

Badan Narkotika Nasional (BNN) Petrus Reindhard Golose di Hotel Bidakara, Rabu (22/3). Foto-apahabar.com/Hasanah Syakim

apahabar.com, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Petrus Reindhard Golose mengungkapkan penanganan kasus peredaran narkotika di Tanah Air.

Hal tersebut disampaikan Petrus dalam momentum perayaan hari ulang tahun ke-21 BNN di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (22/3/2023).

"Selama tahun 2022 BNN berhasil membongkar 23 jaringan narkoba internasional serta 26 jaringan nasional," kata Petrus.

Petrus menyebut pihaknya turut menangani kasus peredaran narkotika memakai UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Baca Juga: Ungkap 3.260 Kasus Narkoba Selama 2022, Polda Metro: 20.7 Juta Jiwa Selamat dari Narkotika

Menurutnya, dari tahun 2022 hingga 19 Maret 2023 BBN berhasil menyita ratusan ton produk narkotika sebagai barang bukti.

"Barang bukti narkotika yang berhasil disita antara lain metafetamin 2,429 ton, ganja 1,90 ton, ekstasi 262.983 butir, ganja basah 184,1 ton, dan lahan ganja seluas 79,4 hektare," ungkapnya.

Petrus mengatakan modus penyelundupan dan peredaran gelap narkotika dalam perkembangannya mengalami perubahan.

"Perubahan itu sejalan dengan perkembangan teknologi," tegasnya.

Baca Juga: Pernah Penjara 7 Tahun, Aktor Revaldo Fifaldi Kembali Ditangkap karena Narkotika

Dengan demikian, lanjut Petrus, saat ini diperlukan pengembangan teknologi informasi yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.

"Upaya pemenuhan peralatan intelijen berbasis teknologi informasi tidak hanya untuk BNN pusat atau markas besar, tetapi juga untuk BNN di provinsi," ujar Petrus.

Kendati begitu, pihaknya telah berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan rehabilitasi baik yang dikelola negara maupun masyarakat.

"BNN sudah berupaya untuk meningkatkan kualitas serta langkah ini dilakukan, antara lain dengan para agen pemulihan," katanya.

Pelatihan terhadap agen pemulihan tersebut nantinya akan menjadi motor penggerak pelaksana intervensi berbasis masyarakat.

Petrus berharap pihaknya dapat terus memberantas peredaran narkoba. "Upaya pemberantasan dilakukan melalui penegakan hukum yang profesional dan akuntabel," tandasnya.