Religi

Ulama di HST Pertanyakan Penanganan Jenazah Terkonfirmasi Covid-19

apahabar.com, BARABAI – Tim Gugus Tugas Percepatan Penananganan (GTPP) Covid-19 Hulu Sungai Tengah (HST) membuka dialog…

Tim GTPP Covid-19 berdialog dengan para ulama di Auditorium Pemkab HST, Kamis (30/7). Foto-Wagiman for apahabar.com.

apahabar.com, BARABAI – Tim Gugus Tugas Percepatan Penananganan (GTPP) Covid-19 Hulu Sungai Tengah (HST) membuka dialog dengan para ulama dan MUI setempat. Dalam dialog itu, tim ini membahas mengenai data Covid-19.

MUI dan para ulama di HST pun mempertanyakan tata cara penanganan jenazah yang terkonfirmasi Covid-19.

“Berkenaan dengan isu-isu yang berkembang di masyarakat, MUI dan para ulama meminta kejelasan mengenai orang yang positif Covid-19 yang meninggal dunia dan minta kejelasan tata cara bagaimana memandikan jenazah Covid-19 serta tata cara penguburannya,” kata Ketua MUI HST, Wajihuddin Saleh saat dialog bersama di Auditorium Pemkab setempat, belum lama ini.

Bupati HST, HA Chairansyah menerangkan, dalam dua minggu terakhir atau sejak 16 Juli 2020 terjadi peningkatan orang terkonfirmasi Covid-19.

Per 30 Juli angka yabg semula puluhan mencapai 159 orang. Riniciannya, dalam perawatan mencapai 95 orang , sembuh ada 57 orang dan yang meninggal ada 7 orang.

Terkait tindakan pencegahan dan penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas dan pihak rumah sakit, kata Chairansyah sesuai dengan arahan WHO. Selain itu juga sesuai dengan protokol dan arahan dari Kemenkes RI.

“Kemudian dilaksanakan sesuai SOP yang sudah ditetapkan,” kata Chairansyah.

Kabid Yanmed RSUD H Damanhuri Barabai, Dokter Dessy Zuanita Lestari menambahkan, untuk penanganan orang yang diduga (suspek) Covid-19, akan dilakukan rapid tes.

Kemudian dilanjutkan dengan swab tes. Jika hasilnya positif maka diisolasi atau karantina.

“Kebanyakan yang positif ini tanpa gejala atau OTG,” ujar Dessy.

Terkait penanganan Covid-19 terhadap orang yang meninggal, Dessy menyebutkan sudah sesuai dengan fatwa MUI.

“Penanganannya sesuai dengan fatwa MUI. Mulai dari dimandikan, penyembahyangan sampai pemakaman juga sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan. Petugasnya juga memakai APD yang lengkap,” tutup Dessy.

Dalam rapat itu, Chairansyah didampingi Sekda H Faried Fakhmansyah, Kepala Dinas BPBD, H Budi Harianto. Turut hadir Forkopimda HST.

Editor: Muhammad Bulkini