Kalsel

Ujian SBMPTN ULM, Gelombang Kedua Khusus Calon yang Suspek

apahabar.com, BANJARMASIN – Jumlah peserta Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri…

ULM menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam melaksanakan uji UTBK SBMPTN tahun ini. Foto: Dok.apahabar.com

apahabar.com, BANJARMASIN - Jumlah peserta Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) berada di bawah target.

Di mana sebelumnya, pihak kampus telah menyediakan kursi calon mahasiswa yang mengikuti tes UTBK SBMPTN sebanyak 19.700 orang.

"Ternyata yang mendaftar hanya 8.300 orang. Jadi tidak sampai 50 persen dari ketersediaan kursi," ucap ucap Wakil Rektor Bidang Akademik ULM, Dr. H. Aminuddin Prahatama Putra kepada apahabar.com, Senin (20/7) siang.

Dalam artian, kata dia, seluruh peserta telah terakomodir pada gelombang pertama. Sehingga gelombang kedua hanya dikhususkan untuk calon mahasiswa yang suspek Covid-19. Jumlahnya tiga orang.

Dirincikan, mereka berasal dari beberapa kabupaten dan kota di Kalsel. Di antaranya 1 orang asal Barito Kuala (Batola) dan 2 orang asal Banjarmasin.

"Untuk calon mahasiswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 akan ikut pada gelombang kedua," pungkasnya.

Sebelumnya, pihak kampus telah menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dalam melaksanakan uji UTBK SBMPTN tahun ini.

Pelaksanaan sendiri dibagi menjadi dua gelombang. Untuk gelombang pertama pada 5-12 Juli 2020.

"Kita laksanakan 2 sesi dalam sehari. Terdapat 12 lokasi dan 19 ruangan," tambah Amin.

Sebelum memasuki ruangan tes, seluruh peserta wajib masuk ruang karantina mandiri yang disiapkan panitia terlebih dahulu.

Di sana peserta akan dicek suhu tubuh. Jika ditemukan suhu tubuh di atas rata-rata, maka panitia tidak mengizinkan bersangkutan untuk mengikuti tes.

Editor: Fariz Fadhillah