Kalsel

Uji Vaksin Covid-19, Pemprov Kalsel Akan Prioritaskan Nakes

apahabar.com, BANJARBARU – Pemerintah Indonesia akan melakukan uji klinis vaksin Covid-19 pada akhir tahun 2020. Hal…

Oleh Syarif
Plh Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar dan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kalsel, HM Muslim di Command Centre Banjarbaru. Foto-Musnita Sari

apahabar.com, BANJARBARU – Pemerintah Indonesia akan melakukan uji klinis vaksin Covid-19 pada akhir tahun 2020. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan, dalam rapat virtual bersama Pemprov Kalimantan Selatan, Kamis (1/10) malam.

“Tahap awal adalah dilakukan pendataan dengan melakukan tes PCR pada tenaga kesehatan. Kemudian Satpol PP dan TNI/Polri yang bersentuhan langsung dengan nakes,” ungkap Plh Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar kepada apahabar.com di Command Centre Banjarbaru.

Pemprov Kalsel, ujarnya, akan memprioritaskan nakes dalam uji vaksin yang akan dilaksanakan sekitar November 2020 mendatang. Dari 13 kabupaten/kota, tercatat 27 ribu nakes yang diusulkan.

“Nanti dipilah-pilah mana yang terlebih dahulu menerima vaksin. Akan dimulai November, tetapi kita tidak tahu kebagian atau tidak. Informasi awal disuruh mendata dan melakukan tes PCR,” beber Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kalsel ini.

Terkait pendataan, pihaknya juga masih berkoordinasi dengan TNI/Polri dan Satpol PP.

“Untuk satpol PP Provinsi datanya sekitar 270, yang di kabupaten/kota masih diminta datanya,” terangnya

Nakes dan petugas keamanan seperti satpol PP dan TNI/Polri diprioritaskan dalam program ini, sebab menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19 di Kalsel. Sehingga pemprov berupaya untuk memberikan keamanan dan membuat mereka terhindar dari penularan virus Corona,

“Targetnya mengamankan dan membuat nakes tetap survive,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kalsel, HM Muslim menambahkan

Dalam kesempatan rapat virtual tersebut, Kalsel juga meminta percepatan distribusi logistik cairan reagensia sebagai bahan uji sampel Covid-19. Kemampuan uji swab Kalsel saat ini berkisar 2 ribu per hari, sedangkan hasil tracing sekitar 750 sampel.

“Kita mengingatkan kembali, pemeriksaan swab seperti logistiknya itu harus betul-betul dipenuhi. Kita minta agar berkesinambungan agar optimal dalam pemeriksaan,” pungkas Muslim