Uji Coba Rute Baru Bus Perkotaan Banjarbaru Dimulai Besok

Terhitung mulai Jumat (17/11) besok hingga tiga hari ke depan, rute baru angkutan bus perkotaan Banjarbaru melalui skema BTS mulai dilakukan uji coba.

Jam operasional Bus saat uji coba rute perkotaan Banjarbaru. Foto : Dishub Banjarbaru

apahabar.com, BANJARBARU - Terhitung mulai Jumat (17/11) besok hingga tiga hari ke depan, rute baru bus perkotaan Banjarbaru melalui skema Buy The Service (BTS) mulai dilakukan uji coba.

Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarbaru H. Eddy Sabara, menerangkan, setelah diuji coba nanti akan dilakukan evaluasi. 

"Di mana hasil uji coba dan evaluasi banyak peminat maka keputusan akhir ada di Kementerian yang bersedia membantu," ujar Eddy, Kamis (16/11).

Beberapa faktor yang menjadi penentu hasil evaluasi, disebutnya seperti banyaknya peminat untuk menumpangi angkutan tersebut. Begitu pun dengan titik-titik pemberhentian.

Pihaknya juga turut melakukan penyesuaian dengan uji coba. Sebab sejumlah rute nantinya akan melewati wilayah pemukiman dan juga jalanan baru.

"Untuk di jalan Ahmad Yani itu sudah ada halte-haltenya, sedangkan seperti di jalan jalan dalam seperti Lingkar Selatan atau Utara akan kita gunakan titik pemberhentian atau cekpoint untuk naik turun penumpang," jelas dia.

Kendati demikian, kata dia saat ini pihaknya masih belum bisa memastikan kapan bus ini akan beroperasi.

"Sementara belum dapat dipastikan tanggal operasinya, minggu ini kita gencarnya mengenalkan, mempromosikan karena kita melihat dari lokasi juga terbilang strategis maka kami berusaha mengakomodasinya," ungkapnya.

Sementara itu, Pelaksana Seksi Angkutan dan Terminal Dishub Banjarbaru, Aqilla Fadia mengatakan pihaknya menyediakan dua armada bus untuk melakukan uji coba dengan jam keberangkatan dimulai pukul 06.30 Wita dari titik awal Terminal Gambut Barakat KM 17.

Semua bus berangkat di titik Terminal Gambut dengan estimasi perjalanan satu jam sampai kepada terminal Simpang Empat Banjarbaru. 

"Sekitar pukul 07.30 Wita sampai terminal Simpang Empat Banjarbaru," jelasnya. 

Kemudian dengan estimasi waktu tunggu 15 menit, bus dari Terminal Simpang Empat kemudian berangkat lagi ke Terminal Gambut Barakat.

"Kemudian bus setop, lanjut lagi sore pukul 16.00 Wita sampai 17.00 Wita dengan estimasi waktu yang sama dengan pagi hari," sambungnya.

Sementara untuk rutenya, Dishub menyediakan angkutan perkotaan dalam dua koridor yakni koridor 1 dan 2.

Koridor satu meliputi Terminal Gambut Barakat KM 17-Lingkar Utara-Bandara Syamsudin Noor-Jalan Karang Anyar-Jalan Panglima Batur-Terminal Simpang Empat dan sebaliknya.

"Koridor satu, setiba di Jalan Panglima Batur bus akan memutar di bundaran pendidikan arah ke pinus dna keluar ke Simpang Empat. Jika dari rute Simpang Empat bus akan memutar di depan museum menuju jalan Panglima Batur," bebernya.

Untuk koridor dua meliputi Terminal Gambut Barakat KM 17-Liang Anggang-Jalan Trikora-Komplek Perkantoran Gubernur-Jalan Palam-Cempaka-Terminal Simpang Empat dan juga sebaliknya.

"Titik naik dari Simpang Empat hanya melalui Terminal dan tidak bisa turun di Ahmad Yani, jika ingin turun di cek point yang belum memiliki titik pemberhentian bus lain," ungkapnya.

Alasannya, untuk menghindari tumpang tindih rute angkutan perkotaan Banjarbaru dengan bus lain seperti Banjar Bakula.

"Di jalan Ahmad Yani kan sudah ada BTS, dan kita menghindari tumpang tindih rute dengan tujuan membuat akomodoasi yang belum ada atau belum terlayani oleh angkutan umum," pungkasnya. 

Bagi masyarakat yang ingin mencoba angkutan perkotaan Banjarbaru dapat menaikinya di hari Jumat, Sabtu dan Minggu dengan waktu yang telah diterangkan tadi. 

Sebagai informasi, uji coba ini sebagai tindaklanjut setelah adanya pengajuan rute baru angkutan bus melalui skema BTS oleh Wali Kota Banjarbaru M Aditya Mufti Ariffin kepada Direktur Angkutan Jalan Kementrian Perhubungan RI, pada bulan September 2023 lalu.

Karena Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dipastikan telah siap menambah rute angkutan perkotaan di sejumlah jalan, guna menjangkau wilayah-wilayah yang belum terakomodasi selama ini. 

Sebelum itu, maka dilakukan uji coba untuk layanan bus ini sebagai tahapan awal pengadministrasian dari Kementerian Perhubungan RI.