Ujang Komarudin: NasDem Harus Ekstra Kerja untuk Gandeng Demokrat dan PKS

Nasdem harus ekstra bekerja keras untuk gandeng Demokrat dan PKS.

Ujang Komarudin sebut NasDem harus bekerja ekstra demi memenuhi Presidential Thresholdnya. Foto: dok/Ujang Komarudin

apahabar.com, JAKARTA - Partai Nasional Demokrasi harus kerja ekstra dalam menggandeng Demokrat dan PKS untuk mengusung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Pasalnya, saat ini NasDem baru memiliki 10,26 kursi di Parlemen untuk memenangkan Anies di pesta demokrasi nanti.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin mengatakan bahwa Nasdem masih membutuhkan 10 persen lagi untuk melengkapi Presidential Thresholdnya.

“Ketika Nasdem mendeklarasikan sosok Anies menjadi Capres, hanya memiliki 10,26 persen dari PT, jadi masih butuh 10 persen lagi,” ujar Ujang saat dihubungi apahabar.com, Rabu (19/10).

Menurutnya, suka atau tidak, Surya Paloh sebagai Ketua Umum NasDem harus berkoalisi dengan beberapa partai politik lainnya.

Dalam hal itu, Demokrat dan PKS merupakan Parpol yang terdekat dengan NasDem untuk diajak kerjasama.

“Jadi mau tidak mau, Nasdem harus berkoalisi dengan beberapa partai lagi. Kalau tidak, Anies gak akan bisa maju di Pilpres 2024, karena tidak memenuhi persyaratan 20 persen Presidential Tresholdnya,” lanjut alumni Universitas Indonesia itu.

Lebih lanjut, Ujang melihat besar peluang kemungkinan PKS dan Demokrat bakal bergabung untuk memenangkan Anies.

“Tinggal gimana Nasdem nanti aja, siapa cawapres yg akan diusung apakah AHY atau Khofifah,” imbuhnya.

Diketahui, Khofifah Indar Parawansa masuk radar PKS yang akan diusulkan untuk menemani Anies di Pilpres 2024.

Gubernur Jawa Timur tersebut ingin dijadikan Cawapres karena dianggap memiliki elektabilitas yang jelas.

Namun di sisi lain, PKS juga telah mempersiapkan tiga kandidat Cawapres seperti Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, dan Mantan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.