Tak Berkategori

UIN Antasari Banjarmasin Ambil Ancang-ancang Gelar PTM Terbatas

apahabar.com, BANJARMASIN – Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin tampak mulai ancang-ancang untuk menggelar kuliah tatap…

Oleh Syarif
UIN Antasari. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin tampak mulai ancang-ancang untuk menggelar kuliah tatap muka terbatas.

Hal ini menyusul surat edaran yang dikeluarkan Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam tentang penyelenggaraan perkuliahan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) tahun akademik 2021/2022 selama PPKM pada masa pandemi.

Dalam surat edaran tersebut tertulis sejumlah poin ketentuan terkait prosedur Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas PTKI, di Jawa dan Bali, di luar Jawa-Bali serta rekomendasi kesiapan (PTM).

Yang menarik adalah PTKI di luar Jawa dan Bali tetap bisa melaksanakan PTM, meski berstatus PPKM level 4.

Dengan rincian PTKI di wilayah dengan PPKM Level 4 dan Level 3 melaksanakan perkuliahan tatap muka terbatas, diikuti paling banyak 25 persen dari seluruh jumlah mahasiswa.

Sementara PTKI di wilayah dengan PPKM Level 2 dan Level 1 melaksanakan perkuliahan tatap muka terbatas diikuti paling banyak 50 persen dari seluruh jumlah mahasiswa.

Ketentuan itu tercantum pada poin ke empat dalam surat edaran bernomor B-2721.1/DJ.I/PP.00.9/08/2021 tersebut.

"Ketentuan lainnya adalah PTM terbatas diberlakukan bagi mahasiswa semester I, semester III (tiga), dan mahasiswa yang sedang praktikum, yang tidak memungkinkan dilaksanakan secara daring," kata Rektor UIN Antasari Banjarmasin, Prof Mujiburrahman, Selasa (7/9).

Selain itu juga ujar Rektor, rencana pelaksanaan PTM tersebut juga harus mendapatkan rekomendasi dari Tim Satgas Covid-19.

"Sekarang kami sedang melakukan persiapan dan pendataan. Bila sudah siap baru kami ajukan agar bisa mendapatkan rekomendasi," ungkapnya.

Di samping itu, kata Mujiburrahman, UIN Antasari Banjarmasin sudah melaksanakan vaksinasi.

Saat ini sudah ada sebanyak 510 orang yang divaksin dari kalangan dosen, tenaga pendidik dan karyawan. Sementara untuk mahasiswa tercatat ada 1.389 yang sudah mendapatkan vaksin, dari total 13.000 mahasiswa UIN Antasari.

"Kami melaksakan vaksinasi cukup dini, yaitu mulai Bulan Maret hingga terakhir Agustus tadi. Ke depan akan ada lagi vaksinasi ini," ungkapnya.

Saat ini UIN Antasari Banjarmasin jelas Rektor sedang melakukan pendataan, terhadap mahasiswa yang sudah bervaksin.

Khususnya bagi mereka yang melakukan vaksinasi di luar lingkungan kampus, atau di lingkungan tempat tinggal mereka masing-masing.

"Kuliah sekarang dilaksanakan secara daring, ada kemungkinan mereka sudah ikut vaksin di lingkungan tempat mereka masing-masing. Misal ada yang di luar Kota Banjarmasin, dan sekarang masih kami lakukan pendataan," ujarnya.

Hal tersebut dilakukan ujar Rektor sebagai persiapan, menghadapi pelaksanaan PTM.