Pemilu 2024

Tunjukan Solidaritas, Kader Demokrat: Moeldoko Maling Partai

Aksi cap jempol berdarah merupakan bentuk solidaritas dan soliditas melawan Moeldoko yang ingin mengambi alih partai Demokrat.

Kader Demokrat berorasi. (Foto: apahabar.com/Aditama)

apahabar.com, JAKARTA - Sekretaris DPC Demokrat Jakarta Pusat, Alkautsar menegaskan aksi cap jempol berdarah merupakan bentuk solidaritas dan soliditas anggota partai Demokrat.

"Kita mengajak masyarakat sama-sama melihat persoalan ini karena ini bukan hanya masalah Demokrat tapi soal kebebasan berdemokrasi," ujarnya usai berorasi di kantor DPP Demokrat, Jumat (16/6).

Diketahui aksi tersebut merupakan bentuk perlawanan terkait upaya pembegalan partai yang dilakukan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

"Saya dengan jelas menyampaikan bahwa Moeldoko itu maling partai. Karena Moeldoko bukan kader partai sama sekali, tidak pernah menjadi kader partai Demokrat tapi ujug-ujug mau jadi Ketua Umum partai Demokrat," tukasnya.

Baca Juga: Ratusan Kader Demokrat Cap Jempol Darah, Lawan Kudeta Moeldoko

Sebelumnya, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas berharap para kadernya tetap solid dalam menghadapi situasi saat ini.

"Sejauh ini kader Demokrat di bawah pimpinan AHY sangat solid, menyatukan tekad dan langkah untuk melawan upaya-upaya yang dilakukan oleh Moeldoko," tegasnya.

"Soliditas itu kita tunjukan dari berbagai MA dan kegiatan kebelakang, proses hukum yang kita lalui sudah 16-0 partai dibawah pimpinan AHY kita menang. Itu juga bentuk soliditas," lanjutnya.

Baca Juga: Demokrat Sambut Baik PDIP Buka Pintu Komunikasi

Ia mengatakan dirinya dan kader lain mendapatkan arah dari pimpinan untuk memperjuangkan sampai titik darah penghabisan.

"Saya sebagai kader muda, siap di garda terdepan untuk memperjuangkan partai Demokrat yang memperjuangkan demokrasi. Segala konsekuensi hukum akan kita hadapi," pungkasnya.