Tak Berkategori

Tunjang PSBB Banjarmasin, Perum Divre Bulog Kalsel Jamin Pangan Terkendali

apahabar.com, BANJARMASIN – Perum Divre Badan Urusan Logistik (Bulog) Kalimantan Selatan (Kalsel) menjamin stok pangan terkendali…

Menunjang pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Banjarmasin, Bulog jamin stok pangan terkendali. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Perum Divre Badan Urusan Logistik (Bulog) Kalimantan Selatan (Kalsel) menjamin stok pangan terkendali dalam menunjang pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Banjarmasin.

“Stok logistik mencukupi,” ucap singkat Kepala Perum Divre Bulog Kalsel, Arif Mando kepada apahabar.com, Jumat (24/4) siang.

Bahkan demi mendukung PSSB Banjarmasin, kata dia, Pemprov Kalsel telah mengorder sebanyak 10 ribu paket sembako.

“Memang sudah ada order berupa paket dari Pemprov sebanyak 10 ribu,” ungkapnya.

Hari ini saja, kata dia, sebanyak 5 kontainer atau seberat 125 ton gula pasir telah tiba di Banjarmasin.

Ratusan ton gula itu diperoleh dari Lampung dan dikirim melalui pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

“Ke depan akan ada lagi tahap kedua seberat 125 ton,” katanya.

Gula tersebut akan didistribusikan ke sejumlah kabupaten atau kota di Kalsel.

Di antaranya Barabai 25 ton, Kotabaru 25 ton, dan Banjarmasin 75 ton.

“Dalam teknis operasi pasar nanti, ini akan dikerjasamakan dengan Dinas Perdagangan Kabupaten atau Kota di Kalsel. Mengingat jumlah sumberdaya manusia internal Bulog sangat terbatas. Jadi, tak mungkin dalam waktu bersamaan bisa menjangkau seluruh kabupaten atau kota,” bebernya.

Kemudian pada akhir April nanti, sambung dia, diperkirakan akan datang kembali gula dari Jawa Tengah seberat 350 ton.

“Insya Allah, stok gula akan cukup hingga lebaran mendatang. Kita jual sesuai HET yakni Rp 22.500 per kilogram, sehingga akan mempengaruhi gula swasta,” cetusnya.

Sedangkan untuk minyak goreng, Kalsel memiliki stok sebanyak 26 ribu liter.

Bahkan sebanyak 2 kontainer atau sekitar 50 ribu liter masih dalam proses pengiriman dari Jakarta melalui moda transportasi laut.

“Begitu juga untuk stok tepung terigu. Sedikitnya terdapat 15 ton. Kita akan mengusulkan penambahan sebanyak 2 kontainer lagi,” sebutnya.

Terakhir, untuk stok beras Kalsel masih tersedia sebanyak 15 ribu ton. Jumlah ini diperkirakan mampu menopang hingga 5 bulan ke depan.

“Jadi masyarakat tak perlu panik,” pungkasnya.

Reporter: Muhammad Robby
Editor: Syarif