Kalsel

Tujuh Pendonor Kalsel Diberi Cincin Emas, Simak Manfaatnya bagi Kesehatan

apahabar.com, BANJARMASIN – Tujuh pendonor darah sukarela (DDS) 100 kali, berasal Kalimantan Selatan (Kalsel) menerima cicin…

Chairani Noor memperlihatkan cincin emas seberat 4 gram, berlogo PMI pada apahabar.com. Foto-apahabar.com/Rizal Khalqi

apahabar.com, BANJARMASIN – Tujuh pendonor darah sukarela (DDS) 100 kali, berasal Kalimantan Selatan (Kalsel) menerima cicin emas seberat 4 gram dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kalsel, Kamis (24/7) siang.

Penyerahan tersebut merupakan apresiasi dari pemerintah terhadap pendonor yang sudah menyumbangkan darahnya lebih dari 100 kali secara sukarela.

Baca Juga: 5 Truk Sampah DLH Kabupaten Banjar Tidak Layak dan Membahayakan Warga

“Kalau saya pribadi ini sudah donor darah ke 108 kali. Donor pertama kali itu sejak masih jadi PNS tahun 1970-an,” kata salah seorang pedonor M Chairani Noor.

Menurutnya, donor darah bukan hal yang mesti ditakuti. Selain itu, dari sisi kesehatan donor darah bisa jadi penyeimbang. Bagi Chairani, donor darah adalah bagian dari gaya hidup.

Selain, M Chairani Noor enam orang lain yang juga menerima penghargaan dari wakil presiden dan mendapatkan cincin emas itu adalah Kani Basrean, Boy Sapto Suryo,M Thanthawy Djauhari,Darma Jaya, Nur Alamsyah dan Fahrudin.

Ketua Bidang Transfusi Darah PMI Kalsel, Dr Endah Labaty mengharapkan donor darah tidak hanya sebagai pengisi kebutuhan, melainkan gaya hidup masyarakat.

“Harapannya donor bisa menjadi life style di masyarakat kita. Untuk tahun depan bakal ada 10 orang lagi yang menerima penghargaan, jumlah penerima setiap tahun selalu meningkat,” kata Labaty.

Berikut lima manfaat donor darah bagi kesehatan yang dirangkum apahabar.com:

1. Menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah

Donor darah secara teratur diketahui dapat menurunkan kekentalan darah. Kekentalan darah merupakan salah satu faktor yang berperan dalam meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.

Semakin kental darah yang mengalir dalam tubuh, semakin tinggi pula kemungkinan terjadinya gesekan antara darah dan pembuluh darah. Gesekan yang terjadi pada pembuluh darah ini dapat merusak sel-sel dinding pembuluh darah yang selanjutnya dapat meningkatkan risiko terjadinya sumbatan pembuluh darah.

2. Menurunkan risiko kanker

Berkurangnya zat besi yang berlebih dalam tubuh Anda saat melakukan donor darah juga dapat mengurangi risiko terkena kanker. Sebaliknya, kadar zat besi dalam darah yang terlalu berlebihan dianggap sebagai salah satu penyebab meningkatnya radikal bebas dalam tubuh yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya kanker dan penuaan.

Sebuah penelitian yang melibatkan 2 kelompok dengan total 1200 orang memperlihatkan manfaat donor darah terhadap risiko kanker. Pada kelompok yang melakukan donor darah 2 kali dalam satu tahun diketahui memiliki kadar besi dalam darah yang lebih stabil dan risiko kanker yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang tidak melakukan donor darah.

3.Membantu menurunkan berat badan

Manfaat donor darah lainnya adalah membantu menurunkan berat badan. Hal ini karena rata-rata orang dewasa dapat membakar 650 kalori saat memberikan 450 ml darahnya.

Pendonor yang secara rutin menyumbangkan darahnya dapat mengalami penurunan berat badan yang berarti. Akan tetapi, perlu diingat juga bahwa donor darah tidak dapat dijadikan sebagai pilihan program penurunan berat badan.

Anda tetap harus menerapkan pola hidup sehat dengan memperhatikan asupan makanan dan olahraga secara teratur supaya dapat mencapai berat badan yang ideal.

4.Mendeteksi penyakit serius

Setiap kali akan mendonorkan darah, Anda akan menjalani pemeriksaan dasar rutin seperti pemeriksaan berat badan, suhu, nadi, tekanan darah, dan kadar hemoglobin.

Selain itu, Anda juga akan diminta untuk menjalani pemeriksaan darah untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sipilis, dan malaria. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit melalui transfusi.

5.Membuat lebih sehat secara psikologis dan memperpanjang usia

Sebuah penelitian dalam bidang psikologi menunjukkan bahwa orang yang mendonorkan darahnya dengan tujuan menolong orang lain memiliki risiko kematian yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang melakukan donor darah untuk kepentingan sendiri atau bahkan tidak mendonorkan darahnya sama sekali.

Selain itu, menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis.

Baca Juga: Cegah Pelanggaran Anggota, Sat Reskrim Polres Banjar Rutin Gelar Apel Fungsi

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz Fadhillah