Kalteng

Tugboat Penarik Tongkang Terbalik di Sungai Barito, 1 ABK Hilang

apahabar.com, MUARA TEWEH – Sebuah tugboat atau kapal penarik tongkang PT Kembang Sentosa Bersama tenggelam di…

Ilustrasi tugboat terbalik. Foto-net

apahabar.com, MUARA TEWEH – Sebuah tugboat atau kapal penarik tongkang PT Kembang Sentosa Bersama tenggelam di pedalaman Sungai Barito, antara Desa Papar Pujung dan Nihan Kecamatan Lahei Barat Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah (Kalteng), akibatnya seorang anak buah kapal bernama Suroso (63) hilang.

“Kami baru hari ini (Sabtu) mendapat informasi dari Sekretaris Desa Nihan Anshor Fahmi yang langsung melaporkan kejadian itu di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Barito Utara, Rizali Hadi di Muara Teweh, dilansir dari Antara, Sabtu (2/3/2019).

Peristiwa tenggelamnya kapal tersebut pada Sabtu (2/3) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Kejadian itu berawal kapal Barito Indah yang membantu kapal BG KSB 2 menarik tongkang tiba-tiba kapal tidak sanggup maju dan langsung terlipat dan terbalik diperkirakan karena menabrak batu yang ada di sungai

Kapal yang tenggelam, menarik tongkang bermuatan batu split dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan menuju salah satu perusahaan tambang batu bara di wilayah Beras Belange Kecamatan Laung Tuhup Kabupaten Murung Raya.

“Sore ini kami menurunkan tim dari BPBD sebanyak empat orang dengan membawa perahu karet ke Desa Nihan Hilir dan selanjutkan langsung melakukan pencarian ke tempat kejadian musibah,” ujar Rizali.

Baca Juga:Lapas Kelas II B Muara Teweh Deklarasikan Zona Bersih Narkoba, Pungli dan Handphone

Sementara Kapolsek Lahei AKP M Tomy Palayukan mengatakan saat ini korban tenggelam masih dilakukan pencarian oleh pihak Kapal di bantu orang kampung dan dan Polsek Lahei dengan menggunakan kapal warga sekitar yang di sewa dan kapal desa siap membantu apabila kekurangan transportasi untuk pencarian korban sekitar akan tetapi sampai dengan sekarang masih belum ditemukan.

“Pada Sabtu siang sekitar pukul 13.30 WIB keluarga korban dari Muara Laung mendatangi TKP berjumlah tiga belas orang adalah istri, anak anak korban dan keluarga dekat korban,” kata Tommy.

Tujuan keluarga korban mendatangi TKP adalah memastikan tentang keberadaan korban dan setelah tiba di lokasi memang benar bahwasanya telah tenggelam kemudian menunggu sampai dengan korban ditemukan.

“Dari pihak kapal sampai dengan sekarang masih membantu mencari korban dan masih stand by di kapal KSB 2 yang selamat dan akan siap apabila sewaktu waktu dimintai keterangan oleh pihak kepolisian,” kata Kapolsek Lahei dikutip dari Antara.

Baca Juga:Sudah Dapat Dua Buaya di Sungai Serangas, Masyarakat Minta Perangkap Tetap Dipasang

Editor: Aprianoor