Tak Berkategori

Tuan Guru Husin Ali dan Kebiasaannya Membasuh Uang

apahabar.com, BANJARMASIN – Kehati-hatian dalam berprilaku di dunia, banyak ditunjukkan ulama Banjar di masa lalu. Satu…

tuan guru husin ali. Foto: disgram

apahabar.com, BANJARMASIN – Kehati-hatian dalam berprilaku di dunia, banyak ditunjukkan ulama Banjar di masa lalu. Satu di antaranya adalah Tuan Guru Husin Ali. Di antara kebiasaannya adalah membasuh uang yang didapatnya dari hasil usaha.

Tuan Guru Husin Ali selain mengajar di Pondok Pesantren Darussalam Martapura, beliau tidak menggelar majelis seperti kebanyakan ulama lainnya. Beliau aktif mengurus organisasi Islam, tercatat sebagai katib (juru tulis) NU pertama di Kalsel, yang dipimpin Tuan Guru Abdul Qadir Hasan.

Ketika mengurus NU ini, Guru Husin Ali kerap menghadiri muktamar NU di pulau jawa. Tentu saja kesempatan itu digunakan beliau untuk berbisnis permata. Uang dari hasil berbisnis itulah yang kemudian basuh dengan air dan pasir.

KH Syaifuddin Zuhri -sumber cerita ini- pernah membawakan koper Tuan Guru Husin Ali ketika beliau ke Bangil, di sela acara muktamar NU di Surabaya. Saat itu-lah, Tuan Guru Husin Ali minta dicarikan air dan pasir. Setelah air dan pasir sudah tersedia, beliau pun mengeluarkan uang kertas dan logam dan membasuhnya satu per satu.

"Kita tidak tahu, asal uang ini. Siapa yang memegangnya lebih dulu," ujar Abah Guru Banjar Indah -panggilan KH Syaifuddin Zuhri- mengutip perkataan Tuan Guru Husin Ali kala itu.

Karena itu, demi menjaga 'kebersihan' uang yang diterimanya, Tuan Guru Husin Ali membasuhnya terlebih dahulu.

Anehnya, Abah Guru Banjar Indah mengomentari cerita itu, masing-masing uang yang dibasuh Tuan Guru Husin Ali, tidak semua dibasuh dengan waktu yang sama. Ada yang sebentar, ada pula yang cukup lama. Seolah beliau tahu, asal mula uang yang dipegangnya.

Editor: Muhammad Bulkini