Tak Berkategori

Tsunami Selat Sunda, Australia: Pukulan Berat Indonesia

apahabar.com, CANBERRA – Pemerintah Australia menyatakan tidak ada warganya yang jadi korban tsunami Selat Sunda. Perdana…

Sejumlah rumah hancur dan beberapa mobil rusak di Pantai Carita, Pandeglang, Banten setelah diterjang tsunami Selat Sunda. Foto-sindo

apahabar.com, CANBERRA – Pemerintah Australia menyatakan tidak ada warganya yang jadi korban tsunami Selat Sunda. Perdana Menteri (PM) Scott Morrison mengatakan tsunami yang sejauh ini menewaskan 222 orang itu merupakan pukulan berat bagi Indonesia karena hanya berselang beberapa bulan setelah bencana serupa melanda Sulawesi.

Lebih dari 800 lainnya terluka dan puluhan orang dinyatakan hilang setelah tsunami menghantam daerah-daerah pantai di Banten dan Lampung Selatan pada akhir pekan.

Baca Juga:59 Mahasiswa UI Korban Tsunami Banten Ditemukan Selamat

“Kami memahami bahwa saat ini tidak ada orang asing, apalagi orang Australia, yang telah terkena dampak ini,” kata Morrison kepada wartawan, kemarin. “Ini merupakan pukulan berat bagi Indonesia,” lanjut dia, yang dilansir dari news.com.au, Senin (24/12/2018).

Morrison mengatakan Australia siap membantu Indonesia. “Ini datang di atas apa yang telah terjadi di Sulawesi dan seperti biasa, kami siap mendukung pemerintah Indonesia dengan berbagai hal,” ujarnya.

Baca Juga:Terdampak Tsunami, 7 Desa di Kecamatan Sumur Belum Bisa Dijangkau Petugas

“Belum ada permintaan seperti itu. Saya tidak mengantisipasi apa pun pada kesempatan ini. Tetapi jika (permintaan) mereka muncul, maka jelas kami akan bekerja dengan pemerintah Indonesia sesuai permintaan mereka.”

Meski Morrison memastikan tak ada warganya yang jadi korban, namun Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) setempat tetap mencari tahu apakah ada warga Australia yang berada di antara 222 orang yang tewas dalam tsunami Selat Sunda. Upaya departemen itu dilakukan Kedutaan Besar Australia di Jakarta.

Baca Juga:Update Korban Tsunami Selat Sunda: 429 Orang Meninggal

Badan amal Oxfam di Australia juga telah bersiap untuk mengirim tim penilai dampak bencana ke lokasi kejadian dan merespons sesuai kebutuhan.

“Kami tahu masyarakat yang terkena dampak akan membutuhkan makanan dan akses terhadap air bersih,” kata Manajer Kemanusiaan Oxfam Australia Meg Quartermaine.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia menduga tsunami Selat Sunda yang menerjang Pantai Anyer, Banten dan Lampung Selatan akibat longsor dari erupsi Gunung Anak Krakatau.

Baca Juga:84 Jenazah di RSUD Berkah Pandeglang Membusuk

Sumber: Sindo
Editor: Syarif