Nasional

Trump: AS dan China Segera Mulai Perundingan Dagang Tahap Kedua

apahabar.com, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan bahwa Washington dan Beijing akan segera memulai…

Dokumentasi – Presiden Amerika Serikat Donald Trump bertemu dengan Presiden China Xi Jinping saat pertemuan bilateral kedua negara pada KTT pemimpin negara G20 di Osaka, Jepang, Sabtu (29/6/2019). Foto-Antara/Reuters/Kevin Lamarque/aa

apahabar.com, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan bahwa Washington dan Beijing akan segera memulai perundingan menyangkut kesepakatan ekonomi dan perdagangan Tahap Kedua.

Trump menambahkan bahwa perundingan tersebut akan dapat diselesaikan.

“Kesepakatan dengan China akan ditandatangani, mungkin pada 15 Januari… Kita akan segera memulai perundingan tahap kedua dan menurut saya tahap kedua bisa diselesaikan,” kata Trump kepada para wartawan, Rabu (01/01).

Pada Desember, Amerika Serikat dan China mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan kesepakatan dagang Tahap Pertama sebagai bagian dari perjanjian perdagangan bilateral yang lebih luas guna membantu upaya penyelesaian perang dagang, yang saat ini sedang berlangsung di antara kedua negara itu.

Sebagai bagian dari perjanjian, kedua pihak setuju untuk tidak menerapkan dulu berbagai pajak baru, yang sebelumnya direncanakan mulai berlaku pada 15 Desember.

Menurut sejumlah pejabat pemerintahan Trump, Tahap Pertama akan mencakup penurunan tarif, peningkatan penjualan produk pertanian, dan beberapa perubahan struktural menyangkut hak cipta dan masalah teknologi.

Utusan Perdagangan AS Robert Lighthizer mengatakan bagian pertama kesepakatan dagang dengan China itu akan ditandatangani pada awal Januari. Namun, Beijing belum memastikan kerangka waktu tersebut.

Baca Juga: Menhub Pastikan Bandara Halim Besok Beroperasi Normal

Baca Juga: Aksi Heroik PMI Selamatkan Warga Terjebak Banjir di Jabodetabek

Baca Juga: Ketinggian Banjir di Bekasi Capai 2 Meter

Baca Juga:Jakarta Banjir, Tol Dalam Kota Gratis Selama 18 Jam

Sumber: Antara/Sputnik
Editor: Aprianoor