Truk Terguling Picu Kemacetan, Jalan Rusak di Cempaga Kotim Disorot

Kemacetan panjang terjadi di Jalan Cempaka Mulia, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotim, menyusul kecelakaan tunggal sebuah truk pengangkut kernel.

Kondisi Jalan Rusak di Desa Lubuk Durian yang mengakibatkan insiden truk terbaik hingga menimbulkan kemacetan panjang. Kamis (15/05/2025). Foto: Kecamatan Cempaga

bakabar.com, SAMPIT - Kemacetan panjang terjadi di Jalan Cempaka Mulia, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, menyusul kecelakaan tunggal sebuah truk pengangkut kernel yang terguling akibat jalan rusak parah, Rabu malam (14/05/2025) sekitar pukul 19.30 WIB.

Truk yang melintas di Desa Lubuk Durian itu diduga kehilangan kendali karena kondisi jalan yang licin dan berlubang. Muatan kernel yang dibawanya berhamburan di jalan, menghambat laju kendaraan dari dua arah.

“Truk terguling cukup menghalangi jalur utama. Akibatnya kendaraan dari arah Palangka dan Sampit harus bergantian lewat, membuat arus lalu lintas tersendat,” ujar seorang warga di lokasi kejadian.

Kondisi Truk pengangkut kernel yang terbalik di Desa Lubuk Durian pada Rabu (14/05/2025) malam. Foto: Ist

Hingga Kamis pagi (15/05), dampak kemacetan masih terasa. Camat Cempaga, Ady Chandra, turun langsung bersama warga melakukan perbaikan darurat dengan menimbun bagian jalan rusak menggunakan material laterit dan solder. Perbaikan ini dilakukan secara swadaya dan dibantu sejumlah pihak ketiga.

“Kondisinya makin parah. Banyak kendaraan tidak bisa lewat, bahkan satu truk terguling karena jalan licin. Kami berinisiatif menimbun jalan agar lalu lintas bisa tetap bergerak,” ujar Ady.

Kemacetan tak hanya menghambat aktivitas warga, tetapi juga berdampak pada distribusi barang. Beberapa kendaraan logistik dilaporkan tertahan berjam-jam di lokasi.

Ady mendesak agar pemerintah segera turun tangan. “Ini bukan sekadar soal jalan rusak, tapi soal keselamatan. Kalau tidak segera diperbaiki secara permanen, kecelakaan bisa terus terjadi,” tegasnya.

Peristiwa ini semakin menguatkan desakan masyarakat agar pemerintah daerah memberi perhatian serius pada perbaikan jalan, terutama di jalur vital yang menjadi urat nadi ekonomi masyarakat Cempaga dan sekitarnya.