Kalsel

Trik DLHP HST Dorong Pelajar Jaga Kebersihan

apahabar.com, BARABAI – Sampah merupakan masalah yang sering dijumpai di kota-kota besar. Tak terkecuali di Kota…

Alumni Seni Tari dari STIKIP PGRI Banjarmasin, Ansyari Adipati Jenaka memandu pelajar mengolah sampah non organik jadi sebuah karya. Foto-Istimewa.

apahabar.com, BARABAI – Sampah merupakan masalah yang sering dijumpai di kota-kota besar. Tak terkecuali di Kota Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Lantas seperti apa trik Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) HST untuk menciptakan masyarakat sadar kebersihan. Kali ini DLHP setempat menyasar pelajar, terutama untuk mengurangi sampah plastik.

Pasalnya, menurut Kepala DLHP, M Yani pelajar di sekolah sangat efektif untuk menanamkan rasa cinta akan kebersihan lingkungan sejak dini.

Alhasil, 50 pelajar SMA se HST berhasil digaet DLHP untuk menyukseskan program pengurangan sampah itu.

DLHP pun menggelar sosialisasi guna menanggulangi timbunan sampah yang di pusatkan di SMAN 1 HST.

“Dengan dilaksanakan soisalisasi ini, tentunya sangat berguna bagi sekolah dan para siswa untuk menambah wawasan mengenai persampahan,” kata Yani, Kamis (05/09).

Sosialisasi tidak hanya tentang pengurangan sampah plastik. Tetapi juga mampu mengelola sampah organik, nonorganik dan residu.

Tak hanya itu, Yani juga menjelaskan bagaimana agar dapat mendaur ulang sampah-sampah. Terlebih sampah plastik atau non-organik.

Para pelajar pun kemudian diajak untuk berkreasi dari sampah seperti botol, gelas, kartas dan kardus agar menjadi sebuah sebuah karya yang bernilai ekonomi.
Mereka dipandu oleh Ansyari Adipati Jenaka lulusan Seni Tari, STIKIP PGRI Banjarmasin.

Sementara pelajar diarahkan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah, selanjutnya penerapannya dapat dilakukan di lingkungan rumah dan masyarakat. Tujuannya guna mengatasi bencana sampah plastik di Kota Barabai dan sekitarnya.

"Pelajar kami arahkan juga dari kantong plastik ke kain ramah lingkungan. Dan untuk tempat minum anak, kami arahkan ke botol minum yang tidak sekali pakai,” terang Yani.

Pada kesempatan itu, pihaknya memberikan souvenir kepada siswa tempat minum yang bisa dipakai berulang-ulang. “Ini harus berkelanjutan. Siswa dituntut untuk mengurangi pemakaian plastik dari sekarang,” pungkas Yani.

Baca Juga: Euforia Pemindahan Ibu Kota Tampak Jelas Jelang Harjad Banjarmasin

Baca Juga: BREAKING NEWS! Mayat di Gubuk Gegerkan Haur Kuning

Reporter: HN Lazuardi
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin