Trayek Angkutan Feeder Dikeluhkan, Organda Banjarbaru Minta Dishub Mengkaji Ulang

Trayek atau jalur angkutan feeder yang bernama angkutan juara dikeluhkan sopir angkutan kota (angkot) di Kota Banjarbaru.

Ketua DPC Organda Banjarbaru, Helvin Diansin. Foto : bakabar.com/Fida

bakabar.com, BANJARBARU - Trayek angkutan feeder Angkutan Juara dikeluhkan sopir angkutan kota di Banjarbaru.

Angkutan feeder atau pengumpan itu resmi mengaspal di Banjarbaru sejak 1 September 2024. Angkutan ini menghubungkan lokasi yang tak terjangkau Bus Trans Banjarbakula.

Namun beberapa trayek angkutan feeder itu dinilai para sopir angkot perlu dikaji ulang oleh Dishub Banjarbaru. Dinaungi DPC Organisasi Angkutan Darat (Organda), mereka mendatangi instansi terkait untuk menyampaikan aspirasi.

"Penyebabnya terdapat beberapa trayek yang bersentuhan langsung dengan trayek anggota Organda," papar Helvin Diansin, Ketua DPC Organda Banjarbaru.

Mereka mencontohkan di Cempaka yang termasuk trayek feeder, tetapi juga telah diisi angkutan umum, "Seharusnya feeder dari dalam ke luar kota, bukan di jalur angkutan kota,” tegas Helvin.

"Kami tidak bermaksud menghambat perkembangan kota. Namun pemberlakuan trayek feeder seyogyanya melalui koordinasi antara instansi terkait bersama para sopir angkot," sambungnya.

Menanggapi keluhan para sopir angkot, Dishub Banjarbaru berencana melakukan peninjauan lapangan, terutama trayek 5 angkutan feeder. Trayek ini meeliputi Bundaran Simpang Empat-Jalan Mistar Cokrokusumo-Cempaka-SMPN 12 Banjarbaru.

“Kami akan meninjau ulang trayek 5 guna menyamakan presepsi dengan Organda,  sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap nyaman," sahut Edy Sabara, Kabid Sarana Prasarana dan Transportasi Dishub Banjarbaru.

"Sebenarnya penentuan trayek angkutan feeder tidak berbenturan dengan jalur angkutan kota, karena hanya berfungsi sebagai penyambung menuju halte Bus BTS Trans Banjarbakula," imbuhnya.

Sementara angkot dapat mengangkut penumpang di Jalan Ahmad Yani tanpa harus menunggu di halte, "Meski demikian, kami tetap akan mencari solusi untuk mengatasi keluhan para sopir angkot," tutup Edy.