Trauma Healing Anak Pengungsi Terdampak Banjir di Banjar

Melalui dinas pendidikan, Pemerintah Kabupaten Banjar melakukan trauma healing bagi anak-anak pengungsi yang terdampak banjir, Senin (3/2).

Trauma healing bagi anak terdampak banjir. Foto: infopublikbanjar

bakabar.com, MARTAPURA - Melalui Dinas Pendidikan, Pemkab Banjar melakukan trauma healing bagi anak-anak pengungsi yang terdampak banjir, Senin (3/2).

Berlokasi di posko Kecamatan Sungai Tabuk, kegiatan ini bertujuan untuk membantu anak-anak mengatasi trauma akibat bencana yang melanda wilayah mereka.

Kasi Pendidikan Anak Usia Dini Disdik Banjar, Mariatul Qibtiah, bertugas mengisahkan dongeng berjudul Nasha dan Bunda di Pasar Terapung Lok Baintan Karya Nurgita Tyas.

Dongeng tersebut mengisahkan petualangan seorang anak bersama ibunya di Pasar Terapung. Intisari yang dapat diambil adalah nilai-nilai keberanian, ketahanan, serta pentingnya kebersamaan dalam menghadapi tantangan.

"Trauma healing sangat penting bagi anak-anak yang mengalami dampak bencana," jelas Kepala Bidang PAUD dan PNF Banjar, Arliza Mayasari.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan keceriaan bagi anak-anak di pengungsian serta membantu mereka dalam memulihkan kondisi psikologis.

"Kami ingin mereka tetap merasakan kebahagiaan meskipun sedang berada dalam situasi sulit," harapnya.

Disdik Banjar berkomitmen untuk terus memberikan perhatian kepada anak-anak terdampak bencana melalui berbagai program pemulihan psikososial. Terutama di bidang pendidikan dan kesejahteraan anak.

Selain mendongeng, kegiatan ini juga diisi dengan permainan edukatif dan aktivitas lainnya untuk mengekspresikan perasaan anak-anak terdampak banjir.