Transaksi Sampai 7 Miliar, HIPMI Dukung Program Pasar Digital Yang diselenggarakan Oleh BUMN

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia bekerjasama dengan PaDi untuk memajukan UMKM

Ketua Kelompok Kerja PaDi UMKM BPP Hipmi Roy Wangintan sedang menyampaikan sambutan dalam Sharing Session di mall sarinah Jakarta Pusat, Jumat (30/9)

apahabar.com, JAKARTA – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) mendukung upaya pengembangan dan perbedayaan UMKM melalui program Pasar Digital (PADI) yang diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Ketua Kelompok Kerja PaDi UMKM BPP Hipmi Roy Wangintan menjelaskan kerjasama yang dilakukan HIPMI dengan PaDi sudah dimulai sejak 2020. Tercatat total biaya transaksi yang digunakan untuk belanja produk UMKM selama kegiatan online mencapai Rp7 miliar.

“Bervariasi ya banyak alat tulis kantor, pokoknya kebutuhan sehari-hari yang segmentasinya banyak dibutuhkan oleh BUMN,” ujarnya dalam sharing session PaDi UMKM HIPMI di mall Sarinah Jakarta Pusat, Jumat (30/9).

Menurutnya PaDi sendiri merupakan suatu proses untuk mendigitalisasi UMKM yang penting dalam menghadapi kemajuan zaman. Hal itu membuat HIPMI dan BUMN melihat transisi ini membutuhkan proses yang cukup panjang.

Memang tidak semua para pelaku UMKM memiliki kemampuan yang sama dalam hal digitalisasi, sehingga HIPMI terus berusaha untuk memberikan informasi, edukasi, dan pendampingan yang dapat membantu UMKM.

“Okelah kalau di daerah Jabodetabek memiliki melek teknologinya lumayan, tapi tidak semua UMKM melek apalagi yang di daerah,” pungkasnya.

Upaya lain yang dilakukan oleh HIPMI adalah dengan melakukan pembinaan dengan membukan 15 DPD yang akan terus diperluas. Hal itu sangat baik karena dapat memberikan kontribusi yang merata untuk seluruh UMKM yang berada di daerah.

HIPMI juga terus melakukan kolaborasi dengan BUMN pusat dan daerah seperti Krakatau steel, Garuda Indonesia, Waskita Karya, Adhi Karya, Pelindo, dan yang terbaru dengan Citilink. Sebagai contoh seperti di wilayah Sumatra selatan, dimana DPD sudah dilakukan sosialisasi PaDi UMKM sebanyak 2 kali dan bergerak memberikan pelatihan kepada UMKM di daerah.

“Jadi strategi kita banyak mulai dari kolaborasi dengan pemerintah daerah kemudian memberikan informasi yang intens dan bekerjasama dengan BUMN yang ada di daerah,” tutupnya. (Thomas)