digitalisasi

Tranformasi Digitalisasi Farmasi Lewat Aplikasi Manajemen Apotek

Indonesia sebagai salah pasar ekonomi digital terbesar, kini mendapat pengembangan baru khususnya untuk bisnis industri farmasi seperti apotek melalui aplikasi

Soft launch OLIN di Jakarta. Foto: dok. OLIN

apahabar.com, JAKARTA – Indonesia sebagai salah pasar ekonomi digital terbesar, kini mendapat pengembangan baru khususnya untuk bisnis industri farmasi seperti apotek melalui aplikasi OLIN.

OLIN merupakan solusi membantu pebisnis apotek dalam menyederhanakan proses operasional serta meningkatkan produktivitas.

aplikasi OLIN – All in One Pharmacy Management System, diluncurkan oleh salah satu perusahaan Start-Up Anak Bangsa, yaitu PT. Digital Pharma Andalan.

Baca Juga: Siap-siap Lulusan D3, Angkasa Pura Buka Lowongan pada 13 Juni

Aplikasi OLIN dilengkapi fitur-fitur yang dibutuhkan dalam pengelolaan apotek dan dirancang dengan tampilan antarmuka (interface) intuitif dan ramah pengguna.

Aplikasi OLIN juga menawarkan keuntungan kemudahan dalam pengelolaan apotek secara digital dari awal hingga akhir (end-to-end).

Aplikasi ini juga menyediakan kebutuhan pembelian produk dari distributor, penjualan kepada pelanggan, baik melalui saluran online maupun offline.

Kemudian juga membantu pengelolaan tingkat persediaan (stok) secara efisien, sampai kepada proses laporan, dan evaluasi.

Baca Juga: [CEK FAKTA] Swedia Jadikan Seks sebagai Cabang Olahraga

Aplikasi OLIN dipastikan mampu memenuhi ketersediaan barang (obat). Karena telah bekerja sama dengan PT. Millenium Pharmacon International Tbk (SDPC).

SDPC merupakan distributor farmasi resmi terkemuka yang telah berdiri sejak tahun 1952 dan telah memiliki 33 cabang di seluruh Indonesia.

OLIN juga dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing apotek, seperti menggunakan sistem infrastruktur yang telah dimiliki sebelumnya.

Baca Juga: Impian Putri Ariani, Menembus Batas hingga ke Panggung Dunia

“Jadi, bagi apotek yang sudah lama berdiri, tidak perlu mengubah sistem dan infrastruktur apapun,” ujar Direktur PT. Digital Pharma Andalan Indonesia, Januarto, Kamis (8/6).

Melalui Apilkasi, apoteker akan dimudahkan dalam hal pengelolaan bisnis sehingga menghemat waktu, mengurangi kesalahan input, meminimalkan risiko stok mati dan situasi kehabisan stok.

"Hal ini selaras dengan misi OLIN yakni menciptakan layanan kesehatan yang lebih baik dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional apotek, yang bermanfaat bagi semua pihak terkait, termasuk pasien," papar Januarto.

Baca Juga: Mengarungi Hari Laut Sedunia, “Planet Samudra: Pasang Surut Berubah”

Pada kesempatan yang sama, pengurus Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia DKI Jakarta Teddy Iman Soewahjo berharap seluruh apotek di Indonesia turut menggunakan aplikasi OLIN dalam membantu proses pengelolaan bisnis.

“Dengan semakin banyak sistem yang tersedia dalam aplikasi OLIN maka saya yakin aplikasi ini akan menguntungkan apotek, tidak hanya bagi masyarakat,” kata Teddy.