Tragis! Atlet Tinju Banjarmasin Dikeroyok hingga Tak Bernyawa, Tinggalkan 4 Orang Anak

Heri Pramono (37), seorang atlit tinju di Banjarmasin, meninggal dunia usai dikeroyok diduga oleh empat orang.

Jenazah Heri Pramono sesaat sebelum dibawa untuk dimakamkan di Alkah Guntung Ujung, Gambut, Kabupaten Banjar, Sabtu (16/12) sore. Foto-apahabar.com/Riyad.

apahabar.com, BANJARMASIN - Heri Pramono (37), seorang atlet tinju di Banjarmasin, meninggal dunia usai diduga dikeroyok oleh empat orang.

Insiden pengeroyokan terjadi di depan Effata Jalan DI Panjaitan, Banjarmasin Tengah pada Jumat (15/12/2023) malam, sekira pukul 22.30 Wita.

Menurut keterangan paman korban, Sikin, keluarga syok usai mendapat kabar pengeroyokan yang terjadi pada Heri.

"Keluarga baru dapat kabar pagi hari," kata Sikin ditemui di rumah duka, Jalan Belitung Darat, Gang Bina Warga RT 42, Kecamatan Banjarmasin Barat.

Berdasar penuturan saksi mata atau kawan korban kepada pihak keluarga, terang Sikin, sepulang latihan tinju, Heri bersama beberapa temannya kemudian duduk nongkrong di kawasan kuliner Tarakan.

"Namun saya kurang tahu apa masalah yang terjadi. Tapi yang saya dengar, korban dipukuli oleh 4 orang," ceritanya.

Sayangnya, setelah dipukuli, oleh temannya, Heri tak langsung dilarikan ke rumah sakit, justru dibawa ke rumah.

"Di bawa ke rumah temannya itu. Saya tidak tahu alamatnya. Namun pagi dia baru mengabari kalau Heri dikeroyok. Adik korban kemudian mendatangi ke sana," tuturnya.

Rupanya, kondisi korban sudah sangat memprihatinkan. Kepala bagian belakangnya bocor, diduga dipukul dengan kayu balok. Beberapa memar juga didapati di jidat dan wajahnya.

Melihat kondisi korban, keluarga langsung membawa Heri ke Rumah Sakit Islam Banjarmasin.

Namun maut tak dapat ditolak, pria yang juga berprofesi sebagai guru sekolah dasar itu menghembuskan nafas terakhirnya tak lama setelah diberi penanganan medis. Dia meninggalkan satu istri beserta 1 orang anak perempuan dan 3 anak laki-laki.

Selepas Ashar tadi, jenazah Heri dikebumikan di alkah Guntung Ujung, Gambut Padi, Kabupaten Banjar.

Dikonfirmasi, pihak kepolisian membenarkan peristiwa yang terjadi itu. Adapun para pelaku masih dalam proses pengejaran.

"Betul, baru dilaporkan oleh keluarga siang tadi," ujar Kapolsek Banjarmasin Tengah, Kompol Eka Saprianto, Sabtu (16/12/2023).